Network
PR DEPOK - Pengamat Militer dan Pertahanan Keamanan Negara Connie Rahakundini Bakrie menyebut Presiden Joko Widodo telah melanggar etika dalam berpolitik.
Hal itu diungkapkan menyusul pernyataan Presiden soal Presiden boleh berkampanye dan memihak kepada salah satu Paslon disamping Prabowo Subianto yang tengah bertugas sebagai Menteri Pertahanan saat berada di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu, 24 Januari 2024.
“Jadi Presiden ini sekarang dia lupa ada etika politik yang ia langgar. Dan ketika etika politik yang dilanggar itu menjadi hukum terberat dalam sebuah sistem demokrasi ya kan, high trison-nya adalah melanggar politik dan kemudian berakibat terancamnya negara,” ucapnya.
Connie juga mengatakan bahwa Presiden saat ini menjadi disfungsi karena tidak bisa membedakan antara Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara sekaligus menjadi seorang Kepala Rumah Tangga.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Taurus 26 Januari 2024: Dilanda Frustasi, Hubungan dengan Pasangan Membaik
“Presiden hari ini menjadi Disfungsi karena dia nggak bisa membedakan tadi seperti yang kawan-kawan katakan, kapan dia sedang menjadi Kepala Pemerintahan, Kepala Negara, dan Kepala Rumah tangga alias bapaknya Gibran,” ujarnya.
Akademisi Pertahanan Keamanan itu menyebutkan bahwa seharusnya Presiden mengundurkan diri dari jabatannya.
Connie sangat menyayangkan Presiden seolah memberikan pesan bahwa semua TNI yang berada di belakangnya mendukung Paslon pilihan yang sama. Menurutnya, kepercayaan terhadap Presiden di Publik belum terbentuk, maka secara etika lebih baik netral.
Ia juga menyoroti sikap Presiden yang menurutnya telah melakukan kejahatan politik. Hal itu disampaikan Connie dalam sebuah diskusi yang bertajuk “Pemilu curang Soal Netralitas Presiden hingga Laporkan Kemhan ke Bawaslu”.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Soto di Kota Depok Paling Jadi Pilihan dengan Ciri Khas yang Mantap
