Gibran Rakabuming Lapor Harta Kekayaan ke KPK Hanya Rp21 Miliar, ProDem: Mosok, Bullshits Bangat?

26 September 2020, 06:45 WIB
Cawalkot Solo, Gibran Rakabuming Raka.* /ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha./

PR DEPOK - Gibran Rakabuming Raka baru saja ditetapkan sebagai pasangan calon (Paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020 bersama pasangannya Teguh Prakosa.

Setelah resmi ditetapkan sebagai paslon di Pilkada Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka telah memberikan laporan perihal harta kekayaan yang dimiliki dia kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan kabar yang diperoleh dari laman resmi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK, total harta kekayaan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut sebesar Rp21.152.810.130.

Baca Juga: Donald Trump Enggan Berikan Jabatan Presiden Meski Kalah, Joe Biden: Sangat Irasional!

Adapun laporan harta kekayaan itu dilaporkan Gibran Rakabuming Raka pada Rabu 2 September 2020 lalu.

Terkait hal itu, tak sedikit pihak menilai LHKPN milik Gibran Rakabuming Raka tersebut mengada-ada. Salah satunya dari Ketua Majelis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule.

Hal tersebut disampaikan Iwan Sumule melalui akun Twitter pribadinya @KetumProDEM, pada Jumat 25 September 2020.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, ia memberikan beberapa bukti pemberitaan terkait sejumlah kegiatan ekonomi terutama aktivitas perusahaan yang dimiliki Gibran Rakabuming Raka yang dinilai dirinya cukup fantastis.

Baca Juga: Terawan Sebut Semua Orang Harus Dianggap Positif Corona, Christ Wamea: Kapan Presiden Ganti Menkes

Ia mengatakan bahwa pada tahun 2009, Gibran Rakabuming telah membuat perusahaan bersama Luhut Binsar Pandjaitan dengan pernyataan modal Rp16.9 miliar.

Selain itu, dikatakan dia, Gibran Rakabuming Raka menjual es doger dapat suntikan dana Rp71 miliar.

"Mosok skrg hanya punya kekayaan Rp21 M?," ucap dirinya seraya bertanya.

Lebih lanjut, Iwan pun membandingkan omzet yang didapatkan Gibran Rakabuming dengan saudara kandungnya yakni Kaesang Pangarep.

"Kaesang jualan pisang saja bisa punya omzet Rp30 M per bulan. Bullshits bangat?." katanya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter LHKPN KPK

Tags

Terkini

Terpopuler