PR DEPOK - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Beijing telah melaksanakan tahap perhitungan perolehan suara pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden serta pemilihan legislatif di pemilu tahun 2024.
Tahap perhitungan suara di PPLN Beijing telah di mulai pada 14 Februari pukul 20.30 waktu Beijing hingga 15 Februari 2024.
Adapun penyelenggaran pemilu telah berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024 mulai pukul 9.00 - 19.00 Waktu Beijing.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara total suara yang tersedia di PPLN Beijing sebanyak 804 suara berdasarkan pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 786 ditambah 2 persen atau 18 surat suara.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Bakso Mantap dengan Rating Tinggi di Bandung Lengkap Beserta Alamatnya
Sementara itu, total surat suara yang digunakan sebanyak 540 surat suara atau sekitar 67,16 persen dengan surat suara sah sebanyak 509.
Hasil perhitungan suara calon nomor urut 02 pasangan Prabowo Subianto Gibran Rakabuming unggul dibanding dua paslon lainnya.
Pasangan Prabowo Gibran unggul dengan 271 suara. Sedangkan paslon nomor urut 01 Anies Muhaimin 82 suara dan paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud 178 suara. Sedangkan, tercatat ada 9 surat suara tidak sah.
"Sudah benar ya, untuk Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 82 suara, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 271 suara, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 178 suara, tidak sah 9 suara," kata Ketua PPLN Beijing Adanan Purba dilansir Antara dalam rapat pleno PPLN yang dihadiri oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) di aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Sabtu, 17 Februari 2024.
Sedangkan hasil suara untuk pemilihan legislatif di wilayah kerja PPLN Beijing, perolehan suara terbanyak PDI Perjuangan dengan total suara diraih sebanyak 120 suara, disusul dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 108 suara. Di urutan ketiga Partai Golkar 44 suara.
Rincian hasil suara untuk pemilihan legislatif adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Ini 6 Bakmi Paling Top dan Enak di Bogor, Cek Alamat Lengkapnya!
Partai Kebangkitan Bangsa (26 suara), Partai Gerindra (26 suara), PDI-Perjuangan (120 suara), Partai Golkar (44 suara), Partai Nasdem (14 suara), Partai Buruh (19 suara), Partai Gelora Indonesia (2 suara), Partai Keadilan Sejahtera (39 suara), Partai Kebangkitan Nusantara (2 suara).
Selanjutnya Partai Hanura (2 suara), Partai Garuda (1 suara), Partai Amanat Nasional (25 suara), Partai Bulan Bintang (2 suara), Partai Demokrat (23 suara), Partai Solidaritas Indonesia (108 suara).
Lalu Partai Perindo (25 suara), Partai Persatuan Pembangunan (5 suara) dan Partai Ummat (3 suara) sedangkan surat suara yang tidak sah sebanyak 31 surat suara.***