PR DEPOK - Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Sampang Madura, menggelar pencoblosan ulang atau Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 1 TPS Desa Pandan, Kecamatan Omben.
Hal Ini dilakukan lantaran hasil penelusuran Bawaslu dan temuan pengawas TPS atas kejadian yang tidak sesuai dengan aturan serta temuan sejumlah video coblosan massal yang dilakukan oleh sejumlah pemuda dan ibu-ibu.
"Karena memenuhi unsur, kami merekomendasi melalui teman-teman panwascam untuk diteruskan kepada PPK dan dilanjutkan kepada KPU untuk melakukan PSU," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sampang Muhalli, Minggu, 18 Februari 2024.
Kendati begitu, coblosan ulang di Sampang, Madura ini hanya dilakukan untuk Pemilihan Presiden saja, sementara pemilihan DPR RI, DPRD dan DPD tidak diulang.
Baca Juga: Update Pencairan Bansos 2024: PKH dan BPNT Cair Melalui KKS, Bagaimana BLT Mitigasi Risiko Pangan?
Dari hasil coblosan ulang ini, paslon nomor urut 1 Anies-Muaimin memperoleh 81 suara, Prabowo-Gibran 124 suara serta Ganjar-Mahfud mendapat 1 suara.
Adapun Muhalli mengatakan, lokasi TPS yang digunakan untuk coblosan ulang juga dilaksanakan di tempat yang sama seperti pencoblosan, 14 Februari 2024.
"Lokasi TPS tidak berubah, begitu juga dengan jadwal pencoblosan yang dilakukan sesuai aturan dibuka pukul 07.00 ditutup pukul 12.00 dan dilaksanakan penghitungan usai istirahat," ucap Muhalli.
"Yang pasti yang melakukan pencoblosan itu anak-anak yang tidak masuk DPT DPTB," imbuhnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, 20 Februari 2024: Karier Menanjak Sukses, Hasil Kerja Keras Dituai
Temuan Pelanggaran Pemilu 2024 di Sampang, Madura
Sabelumnya, ditemukan sejumlah pelanggaran Pemilu 2024 yang tersebar di sosial media untuk TPS 018 Desa Pandan, Madura.
Dalam video tersebut, sejumlah pemuda tampak melakukan pencoblosan massal untuk Pilpres 2024 yang diduga dilakukan di sekitar TPS.
Selain itu, di lokasi yang sama juga terdapat video ibu-ibu gagal mencoblos lantaran semua surat suara Pemilu 2024 sudah tercoblos.
Baca Juga: 6 Drakor Seru yang Bakal Tayang Maret 2024, Ada Wonderful World Diperankan Cha Eun Woo
"Maka kami mengkaji sesuai pasal No 372 UU No 7 Tahun 2017 menyebutkan orang yang melebihi satu kali mencoblos atau tidak berhak melakukan pencoblosan, maka bisa dilakukan PSU," katanya.
Meski begitu, pihaknya mengaku masih menelusuri keterlibatan KPPS yang membuat pemuda mendapat banyak surat suara dan melakukan pencoblosan massal di luar bilik suara.
Bawaslu juga turut menelusuri keterlibatan pihak lain di luar PPS, soal terjadinya pencoblosan massal yang menggemparkan tersebut.
"Untuk pelanggaran hukum lainnya masih kami telusuri. Setelah semuanya lengkap akan kami lakukan pemanggilan dan pemeriksaan berbagai pihak, " ujarnya.
Baca Juga: Jam Tayang, Prediksi dan Head to Head Everton vs Crystal Palace di Liga Inggris
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah warga juga terlihat memantau dari luar saat pencoblosan ulang dilakukan.
Di sisi lain Sahril, pengawas desa setempat juga mengatakan masyarakat kebanyakan datang menggunakan hak suaranya pada pagi hari, dengan total 284 pemilih yang terdiri dari 147 pemilih laki-laki dan 137 pemilih perempuan.
"Alhamdulillah berjalan normal, orang banyak yang nyoblos pagi sekitaran pukul 07.30 WIB," tuturnya.***