Banjir Pesisir: 9 Wilayah di DKI Jakarta Harus Waspada!

19 Februari 2024, 15:47 WIB
Ilustrasi banjir. /Pixabay/hermann.

PR DEPOK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta memberikan peringatan untuk sejumlah wilayah di DKI Jakarta akan adanya potensi banjir pesisir atau rob.

Terdapat sembilan wilayah di DKI Jakarta yang perlu mewaspadai potensi banjir rob pada tanggal 19–23 Februari 2024.

BPBD DKI Jakarta mengungkapkan adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru (Purnama). Hal tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

Baca Juga: Profil Vincent Rompies, Namanya Trending usai Diduga Sang Anak Jadi Pelaku Perundungan

“Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob) tanggal 19 -23 Februari 2024, akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru (Purnama) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ungkap BPBD DKI Jakarta seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com melalui akun Instagram @bpbddkijakarta.

Wilayah pesisir utara DKI Jakarta yang perlu waspada yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru. BPBD DKI Jakarta menghimbau agar wilayah tersebut dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir pesisir atau rob.

BPBD DKI Jakarta juga menyebutkan Puncak Pasang Maksimum pada pukul 06.00–10.00 WIB. Masyarakat dapat memantau peringatan dini gelombang pasang melalui bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

Baca Juga: Rekomendasi Bakso di Rembang? Inilah Tempat Pilihan yang Selalu Diserbu!

Apabila masyarakat menemukan keadaan darurat serta membutuhkan pertolongan, masyarakat dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga melalui 112. Selain itu, masyarakat dapat memperbarui informasi terkait banjir melalui pantaubanjir.jakarta.go.id. Laporkan apabila menemukan adanya potensi genangan banjir melalui aplikasi Jaki.

Dikutip dari Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir Bagi Masyarakat, beberapa penyebab banjir di Jakarta yaitu luapan sungai, hujan lokal, dan rob. Rob atau disebut juga air laut pasang terjadi di wilayah pesisir atau tepi laut Jakarta.

Melalui Skenario Rob (berdasarkan kejadian banjir bulan Juni tahun 2020) dalam buku tersebut dijelaskan, prediksi ketinggian air laut berpotensi mencapai 0,9–1,5 meter. Sementara prediksi ketinggian genangan banjir rata-rata dapat mencapai 10–120 cm.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Bakso Terbaik di Magetan, Simak Ulasan Detail Lokasi dan Jam Bukanya!

Masyarakat harus memperhatikan beberapa hal apabila sudah mengetahui adanya potensi banjir. Panduan menyebutkan beberapa hal yang harus dilakukan yakni pertama, perhatikan informasi peringatan dini (SMS Blast, pengeras suara, media sosial). Kedua, amankan barang berharga ke tempat yang aman dan tinggi.

Kemudian, ketiga, matikan jaringan listrik dan persiapkan tas siaga bencana. Terakhir, masyarakat harus mengikuti arahan petugas.

Masyarakat yang ingin mengetahui informasi lengkap tentang kesiapsiagaan, bisa mengunduh buku panduan tersebut melalui tiny.cc/bukusakusiagabanjir.***

 

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler