Adanya Potensi Tsunami di Pantai Selatan Jawa, Bamsoet Minta Pemda dan Warga Tingkatkan Kewaspadaan

28 September 2020, 09:08 WIB
Ilustrasi Bencana Tsunami. /dimitrisvetsikas1969/Pixabay

PR DEPOK – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah daerah (Pemda) mengantisipasi prediksi potensi tsunami di wilayah pantai selatan Pulau Jawa, terlebih saat ini sudah memasuki musim hujan.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI, untuk merespon potensi tsunami yang telah diprediksi tersebut, dirinya juga meminta Pemda dan masyarakat khususnya di jalur pantai selatan Pulau Jawa untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu menurutnya, sebagai langkah awal mitigasi bencana, intensitas komunikasi dengan warga yang berpotensi berdampak harus segera ditingkatkan.

Baca Juga: Demi Menjaga Bumi, Pria 74 Tahun Ini Kumpulkan Sampah Botol di Pantai Selama 14 Tahun

"Semua pemerintah daerah memang harus antisipatif karena kita sudah memasuki musim hujan. Curah hujan yang tinggi sering menimbulkan masalah. Dan, karena ada prediksi tentang potensi tsunami di pantai selatan Jawa, saya mendorong semua pemerintah daerah bersama warga setempat di wilayah untuk terus meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Politisi Golkar itu juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemda dan BPBD Jawa Timur terkait simulasi penanggulangan bencana tsunami di sejumlah kota.

"Saya mengapresiasi inisiatif simulasi penanggulangan bencana tsunami yang telah dilakukan Pemda dan BPBD Jawa Timur pada sembilan kota-kabupaten di wilayah jalur Pantai Selatan Jawa," ujarnya.

Baca Juga: Anggota Satgas TMMD Reguler Brebes dan Ibu-ibu PKK Kalinusu Operasi Masker

Selain permintaan dan apresiasi tersebut, Bambang Soesatyo mengingatkan bahwa informasi mengenai potensi tsunami itu telah mendapatkan publikasi yang luas.

Diketahui prediksi potensi tsunami setinggi 20 meter diakibatkan karena adanya gerak simultan dua segmen lempeng bumi di zona megathrust selatan Jawa.

Terdapat sembilan kabupaten dan kota di jalur Pantai Selatan Jawa yang memiliki potensi terdampak apabila peristiwa tersebut benar-benar terjadi.

Baca Juga: Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem, BMKG Kembali Keluarkan Peringatan Dini dengan Status Waspada

"Ada sembilan kabupaten-kota di jalur Pantai Selatan yang berpotensi terdampak manakala peristiwa tsunami itu terjadi," ucap Bambang Soesatyo.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa sedikitnya sebanyak 156 desa di wilayah Banyuwangi, Pacitan, dan Trenggalek.

Sebanyak 156 desa tersebut, lanjutnya, perlu mendapatkan perhatian khusus karena besarnya potensi ancaman tsunami tersebut.

Baca Juga: Bak Terjatuh Tertimpa Tangga, Usai Gagal Datangkan Luis Suarez, Juventus Terancam Degradasi

Meskipun simulasi bencana tsunami telah dilakukan Pemda dan BPBD Jatim, Bambang Soesatyo juga meminta upaya meningkatkan kewaspadaan dari masyarakat juga harus berkelanjutan.

Hal itu dimaksudkan agar warga tidak menjadi lengah.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga menyampaikan bahwa Pemda di jalur Pantai Selatan Jawa secara reguler wajib menjalin komunikasi dengan warga.

Baca Juga: Cek Harga Emas di Pegadaian Hari Senin, 28 September 2020

Ia juga mengharapkan dengan adanya kewaspadaan dan pemahaman mengenai potensi ancaman tsunami tersebut warga sudah siap dan tidak panik.

"Kerahkan aparatur Pemda untuk terus berdialog dengan warga. Dialog yang bertujuan membangunkan kewaspadaan itu menjadi langkah awal mitigasi bencana. Dari kewaspadaan dan pemahaman atas potensi ancaman, warga diharapkan sudah siap dan tidak panik ketika peristiwa tsunami benar-benar terjadi," tutur Bambang Soesatyo.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler