Pilot Batik Air Dibebastugaskan Gegara Tertidur 28 Menit saat Penerbangan

10 Maret 2024, 07:27 WIB
Pilot Batik Air dibebastugaskan dikarenakan tertidur saat bertugas selama 28 menit dalam penerbangan rute Kendari-Jakarta.* /Dok. Bandara Juanda

PR DEPOK - Batik Air mengambil langkah preventif dengan membebastugaskan sementara pilot dalam penerbangan nomor ID-6723 rute Kendari ke Jakarta pada 25 Januari 2024 dikarenakan tertidur saat bertugas selama 28 menit.

Corporate Communication Strategic of Batik Air Danang Mandala menyebutkan bahwa keputusan tersebut merupakan sebagai bentuk keseriusan perusahaan terhadap betapa pentingnya aspek keselamatan serta untuk menjalankan investigasi yang menyeluruh.

Ia mengatakan pihak perusahaan telah menetapkan kebijakan waktu istirahat yang memadai untuk para awak pesawat agar tetap dalam kondisi prima saat menjalankan tugasnya.

Danang juga menekankan kembali pemahaman terhadap pentingnya memaksimalkan waktu istirahat yang dapat berpengaruh pada saat melakukan penerbangan.

Baca Juga: 6 Warung Mie Ayam Enak dan Istimewa di Majenang, Klik untuk Dapatkan Lokasi dan Jam Bukanya

“Batik Air akan selalu berkomitmen untuk selalu berkoordinasi dengan regulator, awak pesawat, dan pihak-pihak terkait (berwenang) lainnya dalam meningkatkan standar keselamatan penerbangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Batik Air juga akan lebih memperkuat program pembinaan dan peningkatan keselamatan prosedur operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat.

Hal itu sesuai dengan rekomendasi dari KNKT usai terjadi insiden tersebut.

Sebelumnya laman resmi KNKT mengungkapkan bahwa telah terjadi masalah serius saat salah satu pesawat Batik Air terbang di udara dari Kendari menuju Jakarta.

Baca Juga: 7 Mie Ayam Paling Maknyus di Magelang, Rasanya Nggak Ada Lawan

Masalah tersebut berkaitan dengan pilot yang tertidur selama 28 menit saat melakukan penerbangan sehingga telah keluar jalur dan diketahui sedang mengangkut penumpang sebanyak 153 orang.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan awalnya saat pesawat berada dalam fase ketinggian jelajah 36 ribu kaki (cruising), pilot dan kopilot melepas headset dan menaikan volume pengeras kokpit. Saat itu pilot meminta izin untuk beristirahat sebentar, dan kopilot mengambil alih tugas untuk sementara waktu.

Beberapa saat kemudian pilot tertidur dengan kopilot yang masih terjaga mengambil alih tugasnya. Selang beberapa waktu, pilot terbangun dan menawarkan kopilot untuk beristirahat, namun kopilot menolaknya.

Baca Juga: 6 Tempat Makan Martabak di Gorontalo Cemilan Saat Pulang Tarawih, Wuenakk Poll

“Kedua pilot kemudian melakukan percakapan non-tugas selama 30 detik dan kemudian PIC (pilot) melanjutkan untuk tidur. SIC (kopilot) mengetahui bahwa PIC sedang tidur dan melanjutkan tugasnya baik sebagai pilot maupun kopilot,” jelas laporan dari laman resmi KNKT tersebut.

Koordinasi antara kopilot ACC wilayah Jakarta seharusnya terjalin pada saat detik-detik penerbangan ini. namun pada saat ACC Jakarta bertanya kepada kru pesawat berapa lama pesawat itu terbang pada pukul 01:42:43 UTC, tidak ada respon dari kru kokpit. Dan ternyata kopilot tidak sengaja tertidur selama 28 menit.

Selanjutnya Sekitar 12 menit transmisi terakhir, ACC Jakarta kembali melakukan upaya kontak dengan pesawat namun tetap tidak ada respon.

Upaya lainnya dilakukan untuk menghubungi pilot dan kopilot, termasuk mengontak pilot pesawat lain untuk membantunya, namun tetap tidak ada jawaban dari pesawat BTK6723.

Baca Juga: 4 Taman yang Rekomen Anda Kunjungi di Kota Manado, Cek Alamatnya

Selanjutnya, sekitar 28 menit sejak transmisi terakhir pada pukul 02:11 UTC, pilot terbangun dan menyadari bahwa pesawat tengah berada di luar jalur penerbangan.

Pilot kemudian membangunkan kopilot dan merespon panggilan ACC dan pilot dari pesawat lain. Pesawat akhirnya diarahkan kembali ke jalur yang benar dan berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Udara soekarno-Hatta.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler