Desa Wisata Siap Dikembangkan di IKN, Ini Kata Sandiaga Uno

22 April 2024, 13:20 WIB
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) /Instagram @ikn_id

PR DEPOK - Ibu Kota Nusantara (IKN) masih menjadi sorotan. Terutama terkait sektor wisata.

Ada banyak desa di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) berpotensi serta memiliki daya tarik yang menarik untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia pun siapmendukung pengembangan desa wisata tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan sektor pariwisata di IKN.

Baca Juga: Cek Spesifikasi Vivo X100 Ultra dan Samsung Galaxy S24 FE: Duel Smartphone Terbaru

Sandiaga Uno menyatakan bahwa pengembangan desa wisata di sekitar IKN merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan, dengan fokus pada peningkatan sektor ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.

"Ini menjadi salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan. Intinya, kami akan terus meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di IKN." tutur Sandiaga Uno dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Salah satu desa yang menarik perhatian adalah Nipah-Nipah, di Penajan Paser Utara. Desa ini memiliki Pantai Sipakario yang mempesona, dengan pasir putih dan laut yang bersih.

Selain itu, desa ini juga terkenal dengan Taman Bunga Rozeline dan rumah adat Kuto yang memiliki ukiran khas Kalimantan, menciptakan pengalaman budaya yang unik bagi pengunjung.

Baca Juga: Warga Karawang Merapat! Ini 7 Bakso Enak yang Bisa Jadi Referensi Kuliner Bareng Besti

Tak kalah menariknya adalah Desa Mentawir, juga di Penajan Paser Utara, yang menawarkan keindahan kawasan Teluk Balikpapan, hutan mangrove, dan hutan tropis yang masih alami. Produk unggulan dari desa ini, seperti hutan mangrove dan kerajinan bambu, turut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.

Selain itu, Desa Muara Enggelam di Kutai Kartanegara menawarkan panorama indah karena lokasinya yang berada di atas Danau Melintang. Desa ini juga terkenal dengan rumah terapung warganya yang berwarna-warni, serta menawarkan wisata perahu di tengah desa, menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Sementara itu, Desa Pela, juga di Kutai Kartanegara, memiliki peran penting sebagai konservasi untuk pelestarian Pesut Mahakam, salah satu jenis lumba-lumba langka.

Selain itu, desa ini juga menampilkan kesenian tarian jepen dan seni bela diri Kuntau, yang merupakan bagian dari keberagaman budaya lokal yang harus dilestarikan.

Baca Juga: Ini Rekomendasi 4 Soto Betawi Ternikmat di Sukmajaya Depok, Rasanya Mantap!

Dukungan dari Kemenparekraf sangat diperlukan dalam pengembangan desa-desa wisata tersebut. Salah satunya adalah melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan desa wisata, sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik kepada para wisatawan.

Selain itu, pemberian Dana Alokasi Khusus untuk pengembangan daya tarik wisata, serta penyusunan rencana wisata dan promosi, juga menjadi langkah penting untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke desa-desa tersebut.

Dengan potensi dan dukungan yang ada, desa-desa wisata di sekitar IKN siap menyambut para pengunjung untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki

.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler