Masuki Musim Penghujan, 14 Kecamatan di Karanganyar Rawan Bencana Banjir dan Longsor

7 Oktober 2020, 23:41 WIB
Suasana Peragaan alat kebencanaan dalam apel kesiapsiagaan di Mapolres Karanganyar. /Antara

PR DEPOK – Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, melalui Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan bahwa sebagian besar kecamatan di wilayah tersebut rawan mengalami bencana di musim penghujan.

“Kami petakan ada 14 wilayah dari 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar memiliki kerawanan bencana yang tinggi saat musim hujan,” ujar Juliyantmono usai menghadiri apel kesiapsiagaan bencana di Mapolres Karanganyar, Rabu, 7 Oktober 2020, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Dalam keterangannya, Juliyatmono mengatakan bahwa seluruh peralatan kebencanaan yang diperlukan untuk operasional harus berfungsi dengan maksimal.

Selain itu, Bupati Karanganyar itu juga mengimbau agar seluruh petugas serta relawan kebencanaan harus mulai menyiapkan diri untuk menghadapi bencana di lapangan.

Baca Juga: Gedung Senayan Dijual Murah di Tokopedia, Sekjen DPR Berang dan Minta Polisi Tindak Lanjuti Pelaku

Melalui acara apel kesiapsiagaan yang digelar di Mapolres Karanganyar, seluruh peralatan penanggulangan bencana, baik yang berat maupun ringan, ikut diperagakan.

Apel tersebut diikuti oleh Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta relawan kebencanaan.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Juliyatmono, 14 kecamatan di Karanganyar yang rawan bencana banjir saat musim penghujan adalah Tawangmangu, Karangpandan, Gondangrejo, Kerjo, Tasikmadu, Kebakkramat, Jatiyoso, Jumapolo, Jenawi, dan Ngargoyoso.

“Daerah rawan bencana ini, perlu pemantauan dengan meningkatkan patrol saat hujan berlangsung sedang,” tutur Juliyatmono.

Dalam upaya penanggulangan bencana alam ini, Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah mengalokasikan data sebesar Rp2.5 miliar.

Baca Juga: Komentari Disahkannya UU Cipta Kerja, Cucu Bung Hatta: Kerja DPR seperti 'Kotoran'

Sementara itu, menyiapkan pencarian korban bencana alam jika terjadi secara tiba-tiba, Kapolres Karanganyar AKBP, Leganek Mawardi, menyampaikan bahwa pihaknya akan melibatkan tim anjing pelacak K-9.

Tim anjing pelacak K-9 ini disiapkan untuk mengantisipasi jika ada korban yang tertimbun tanah longsor.

Lebih lanjut, Leganek Mawardi juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati di mana pun berada, mengingat angin kencang sempat melanda sejumlah wilayah di Karanganyar.

Pihak Polres Karanganyar juga terus mewaspadai kemungkinan badai el nino yang melanda Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Dengan digelarnya apel kesiapsiagaan di Mapolres Karanganyar, Leganek Mawardi berharap kesiapan seluruh petugas semakin maksimal dalam menanggulangi bencana dengan cepat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler