Bertambah Satu, Total Empat Orang Pengungsi Rohingya Meninggal di Penampungan

16 Oktober 2020, 07:54 WIB
Pengungsi Rohingya terlihat tengah beristirahat di pesisir Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, Senin 7 September 2020. Sebanyak 296 pengungsi etnis Rohingya, terdiri dari 104 orang laki-laki, 178 orang perempuan dan 14 orang anak-anak terdampar ke perairan Aceh pada Senin dini hari, pukul 02.30 WIB /ANTARA FOTO/Rahmad

PR DEPOK – Juru Bicara Satgas Penanganan Rohingnya, Marzuki mengatakan bahwa sudah ada empat orang imigran yang meninggal dunia di tempat penampungan sementara.

Hal tersebut ia sampaikan setelah satu pengungsi Rohingnya bernama Dildar Bigum dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia Kota Lhokseumawe.

Marzuki menyebutkan bahwa muslim etnis Rohingnya berjenis kelamin perempuan yang berusia 20 tahun itu meninggal pada Kamis, 15 Oktober 2020 pagi.

Baca Juga: Jawa Barat Kembali Waspada Adanya Potensi Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir

"Iya benar bertambah satu orang lagi pengungsi Rohingnya meninggal dunia, jenis kelamin perempuan, jadi totalnya sudah empat orang," kata Roni seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Sebelum meninggal dunia, Dildar tengah mendapatkan perawatan di RSU Cut Meutia selama lima hari.

Menurut Marzuki berdasarkan laporan yang diterimanya, Dildar diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Jumat, 16 Oktober 2020

"Dari awal terdampar di perairan Lhokseumawe wanita tersebut diduga sudah mengalami gangguan kejiwaan," ujarnya.

Marzuki menambahkan bahwa jenazah Dildar telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe siang hari tadi.

Selain itu, Marzuki mengatakan bahwa terdapat beberapa manusia perahu itu yang dilaporkan melarikan diri dari penampungan.

Baca Juga: Valentino Rossi Dinyatakan Positif Covid-19, Dipastikan Absen di MotoGP Aragon Akhir Pekan Ini

Dirinya menjelaskan ketujuh orang tersebut, belum kembali ke pengungsian sementara di Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang, Kota Lhokseumawe.

"Iya, ada tujuh lagi belum pulang ke penampungan pasca melarikan diri, petugas masih melakukan penyidikan dan juga pencarian terkait hal itu," tutur Marzuki.

Diketahui sebelumnya, pada masa pandemi ini sudah dua kali etnis Rohingnya terdampar di Aceh.

Baca Juga: Perkara Jiwasraya, Benny Tjokrosaputro Dituntut Penjara Seumur Hidup dan Ganti Rugi Rp6 Triliun

Pertama pada akhir Juni 2020 lalu, sebanyak 99 orang terdampar di pesisir Aceh Utara.

Kemudian untuk kedua kalinya pada awal September sekitar 297 orang terdampar di Lhokseumawe.

Ratusan pengungsi Rohingnya kemudian ditampung di tempat penampungan Gedung Balai Latihan Kerja, Desa Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler