Cegah Pemalsuan Vaksin Covid-19, Bio Farma Lengkapi Vaksin dengan Kode Seri Acak

29 Oktober 2020, 12:42 WIB
ilustrasi vaksin covid-19 /Rima Ayu Dwianita/ANTARA/

PR DEPOK - PT Bio Farma melakukan upaya pencegahan terhadap pemalsuan dan duplikasi vaksin Covid-19.

Hal ini dilakukan agar vaksin Covid-19 yang beredar di masyarakat nantinya benar original dan aman untuk digunakan.

Demi mencegah duplikasi vaksin, PT Bio Farma melengkapi produk vaksin Covid-19 dengan dua dimensi (2D) data matriks berstandar GS1.

Baca Juga: Gunung Sinabung Siaga III, Semburkan Guguran Awan Panas Sejauh 2000 Meter hingga Abu Vulkanis

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi Unit Klinik dan Imunisasi Bio Farma, Mahsun Muhammadi dalam seminar virtual 'Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Di Mana Peran Masyarakat?' di Jakarta Rabu, 28 Oktober 2020 lalu.

"Kami lakukan juga dengan dua dimensi data matriks yang akan ditempel sehingga bisa dideteksi, dan tidak akan mudah untuk dipalsukan," kata Mahsun seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Mahsun menuturkan pengemasan vaksin Covid-19 dilakukan sedemikian rupa sesuai standar untuk menjamin kualitas vaksin tetap baik sampai di lokasi pengiriman.

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay dari Galeri Ponsel

Mahsun mengatakan pada setiap label vial vaksin, awal 2021 sudah dilengkapi dengan 2D data matriks yang memuat kode serialisasi yang dibuat secara acak untuk menghindari duplikasi.

"Di box-nya kami siapkan dengan standar GS1, jadi ada kode seri tersendiri sehingga ini menghindari duplikasi agar bisa di-'tracking' (dilacak) semuanya," ujar Mahsun.

Bio Farma juga sudah menyiapkan aplikasi Bio Tracking untuk pengecekan keaslian produk vaksin Bio Farma.

Baca Juga: 11 Film Marvel Berikutnya Usai Avengers: Endgame, Lengkap dengan Tanggal Rilis, Pemain dan Sutradara

Bio Tracking merupakan aplikasi portabel atau bisa digunakan pada telepon pintar yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengetahui keaslian dan informasi produk.

"Kami menyiapkan namanya Bio Tracking, posisi GPS, temperaturnya juga kita cek, ada sensor di pintunya, juga check pointnya, alur jalannya juga bisa kita deteksi, di konsumen akhir ini dengan handphone nanti bisa di deteksi dengan barcoding tertentu dengan dua dimensi data matrix," ucap Mahsun.

Bio Farma akan mendistribusikan vaksin Covid-19 sampai ke dinas kesehatan provinsi dengan transportasi berpendingin.

Baca Juga: Libur Nasional Maulid Nabi, Lalu Lintas di Sejumlah Penjuru Ibu Kota Terpantau Lengang dan Lancar

Kemudian dari dinas kesehatan provinsi akan didistribusikan ke Dinas kesehatan kabupaten/kota lalu ke puskesmas hingga akhirnya ke tangan konsumen.

Sementara untuk distribusi ke swasta tidak akan melalui dinas kesehatan tapi melalui distributor yang akan masuk ke rumah sakit atau klinik-klinik swasta

"Tapi swasta saya kira berikutnya setelah yang pemerintah ini semua 'clear', aman baru nanti kami bergerak ke swasta," tutur Mahsun.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler