Megawati Pertanyakan Sumbangsih Kaum Milenial untuk Bangsa, Ada Dugaan Sindir Gibran dan Bobby

30 Oktober 2020, 05:40 WIB
Putra sulung dan menantu Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution yang ikut dalam Pilkada Serentak 2020. /RRI

PR DEPOK - Pernyataan Ketum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri soal sumbangsih kaum milenial terhadap bangsa mendapatkan banyak tanggapan.

Adapun pernyataan tersebut bermula dari permintaan Megawati kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak memanjakan kaum milenial.

Pernyataan tersebut dilontarkan Megawati saat meresmikan 13 kanor, 1 patung Soekarno, dan 1 sekolah partai di Hari Sumpah Pemuda secara virtual Rabu, 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Cegah Banjir di Jaksel, Sudin SDA Keruk Kali Krukut yang Ditargetkan Rampung Awal November Mendatang

"Anak muda kita ini aduh. Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo saja," kata Megawati.

Tanggapan kali ini datang dari Presidium Persatuan Pergerakan, Adrianto pada Kamis 29 Oktober 2020 kemarin.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Andrianto mengatakan pernyataan mantan Presiden RI ke-5 itu diduga juga untuk menyindir putra dari Joko Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Nasution.

"Bisa jadi ungkapan itu karena mempertanyakan sumbangsih dari Gibran dan Bobby untuk bangsa ini," kata Andrianto

Baca Juga: Joko Widodo Resmikan Stasiun TVRI di Papua Barat, Jadi Stasiun ke-30 Bertepatan dengan Sumpah Pemuda

Lebih lanjut, dia menilai pernyataan tersebut sesungguhnya penuh makna alias bersayap, tidak hanya ditujukan kepada kaum milenial yang kerap turun ke jalan untuk menyuarakan protes atas kebijakan tertentu.

Melainkan juga, ucap dia, untuk menyindir Gibran dan Bobby yang juga merupakan kerabat dekat Joko Widodo yang seolah-olah diistimewakan dengan menjadikan mereka sebagai Cawalkot Solo dan Medan pada Pilkada 2020.

"Jadi biarkan para milenial itu berkembang sesuai jati diri," ujar Andrianto.

Berbeda dengan Andrianto, Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi justru menilai, pernyataan Presiden RI ke-5 itu murni ditujukan kepada generasi muda yang kritis karena kerap ikut demo.

Baca Juga: Tak Setuju dengan Megawati, Mardani Ali: Jika Milenial Kurang Prestasi, yang Salah Kita yang Senior

"Saya pikir pernyataan Mega ini ditujukan kepada generasi muda yang kritis, generasi muda yang berakal. Bukan sindiran terhadap anak dan mantu Jokowi ataupun generasi muda di lingkaran kekuasaan," ujar Bin.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler