Adanya Potensi Bencana Akibat Fenomena La Nina, Megawati Soekarnoputri Beri Pesan kepada Joko Widodo

1 November 2020, 08:57 WIB
Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.* /Dok. RRI./

PR DEPOK - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa musim hujan ini diwarnai dengan fenomena iklim global La Nina.

Menurutnya, fenomena ini diperkirakan akan berlangsung hingga April mendatang dengan intensitas lemah hingga moderat.

Fenomena ini, kata dia, meningkatkan akumulasi curah hujan bulanan dan musiman di Indonesia.

Baca Juga: Di Hari-hari Terakhir Kampanye, Donald Trump Kritik Pejabat dan Ahli Medis yang Memerangi Covid-19

Berdasarkan catatan historis data hujan Indonesia, pengaruh La Nina tidak seragam dan bergantung pada bulan, daerah, dan intensitas La Nina.

Namun, sebagian wilayah di Indonesia tengah dan timur diperkirakan mendapatkan curah hujan di atas normal selama musim hujan ini.

Dwikorita menyebutkan bahwa ada sejumlah daerah yang berpotensi mengalami banjir dari November 2020 hingga Januari mendatang.

Hal tersebut menurutnya terjadi akibat meningkatnya curah hujan yang dipicu oleh puncak iklim global La Nina, yang tentunya perlu adanya antisipasi dampak La Nina sendiri.

Baca Juga: Pindahkan Patung Donald Trump ke Tempat Sampah, Madame Tussauds Angkat Bicara

Misalnya berupa hidrometeorologi banjir, banjir bandang, longsor, anging kencang, dan puting beliung yang berpotensi mengancam berbagai sektor seperti pertanian, transportasi, infrastruktur, kesehatan, bahkan keselamatan masyarakat.

Berdasarkan pernyataan Dwikorita tersebut, Mantan Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengaku telah memberikan pesan kepada Presiden RI Joko Widodo.

Ia menyebut bahwa dirinya langsung mengontak sekretaris kabinet untuk menitip pesan kepada presiden agar adanya potensi bencana akibat fenomena La Nina menjadi perhatian di dalam rapat kabinet.

“Saya katakan sampaikan segera ke presiden, jangan hal ini seperti tidak diperhatikan. Tolong ada rapat kabinet. Karena seperti disampaikan Ibu Dwikorita, sekarang kita masih prihatin pandemi. Sehingga ketika tadi dikatakan harus mulai diperhatikan awareness, perhatian yang penuh,” kata Megawati seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Hadapi Fenomena La Nina, Megawati Soekarnoputri Sebut PDIP Siap Bantu BMKG Sosialisasikan Informasi

Megawati menyebutkan, bahwa dirinya telah sejak lama meminta agar Indonesia bisa meniru Jepang perihal langkah-langkah terjadinya bencana.

Sejak TK, dikatakan dia, seorang anak sudah diberitahu kondisi alam negaranya yang memang rawan akan bencana.

Setiap keluarga, diajari langkah-langkah menyelamatkan dirinya jika terjadi bencana, termasuk sistem pengamanan jika bencana terjadi. Misalnya, soal simbol sirine hingga wilayah evakuasi yang sudah dilengkapi fasilitas.

“Bayangkan, kapan kita mau menuju seperti itu,” kata Megawati.

Baca Juga: Siap Kirimkan Relawan Apabila Dibutuhkan, PMI: Turki Telah Banyak Bantu Indonesia

Selain itu, Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut mengingatkan kepada masyarakat agar tidak melupakan kearifan lokal, menyangkut bencana. Ia pun memberikan contoh insiden tsunami di Aceh, hewan-hewan bergerak ke atas bukit sebelum tsunami datang.

Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi tanda datangnya bencana mengingat naluri hewan cukup kuat terkait hal tersebut.

“Maka insting manusia Indonesia juga harus diperkuat. Ayo mari bersama kita mencoba. Saya harap kita jangan sekadar bicara saja. Tapi kerjakan pengetahuan saja,” kata Megawati.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler