Megawati Disebut Gagal Pahami Milenial, Cak Hamid Beri Contoh Menteri Jokowi yang Punya Sumbangsih

1 November 2020, 14:46 WIB
Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid. / RRI /

PR DEPOK - Pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberaap waktu lalu, hingga saat ini masih mendapat tanggapan dari masyarakat.

Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid menilai, pernyataan Presiden RI ke-5 ini merupakan bagian dari 'penyakit' utama kaum baby bomber atau bahasa anak muda disebut kaum old school yang selalu romantisme seolah generasinya yang paling baik.

Menurut pria yang akrab disapa Cak Hamid, kelompok ini selalu mengukur prestasi dengan simbolis, seperti khusyuk saat menyanyikan Indonesia Raya, mengheningkan cipta dan lain-lain, sementara kelompok milenial jauh lebih esensialis.

Baca Juga: Soal Hukum Boikot Produk Prancis, MUI: Bisa Jadi Wajib sebagai Sarana Mengingatkan Kesalahan Macron

"Saya kira Megawati gagal memahami tentang apa dan bagaimana kaum milenial serta tidak tahu tentang peran dan sumbangsih terhadap negara yang kekinian. Padahal dalam kabinet Jokowi saja ada Mas Menteri Nadiem dari kaum milenial," kata Cak Hamid, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI Minggu, 1 November 2020.

Cak Hamid memberikan contoh terhadap Nadiem Makarim, ia telah membuktikan sumbangsih untuk negeri dengan membangun Gojek sebagai perusahaan unicorn yang memfasilitasi jutaan orang untuk ngojek, serta menghidupi puluhan bahkan ratusan ribu UMKM lewat Gofood-nya.

Itu hanya satu contoh, lanjutnya, sementara masih banyak contoh-contoh lainnya yang luar biasa, bagaimana kaum milenial membuat harum bangsa Indonesia lewat kiprah-kiprah mereka.

Baca Juga: Kecam Pernyataan Emmanuel Macron, PBNW Serukan tak Konsumsi Produk-produk Asal Prancis

"Jadi menurut saya agak aneh jika tokoh sekelas Megawati pempersoalkan kiprah anak muda, apalagi hanya berdasar karena adanya aksi-aksi memprotes Omnibus Law misalnya? Saya kita itu sangat naif sekali," tutur Cak Hamid.

Sebelumnya, Megawati memberikan pernyataan yang dianggap sebagaian orang kontroversi.

Ia awalnya menceritakan pembicaraannya dengan Presiden Jokowi soal generasi milenial.

Kemudian mempertanyakan kontribusi generasi milenial, terhadap kemajuan bangsa. Khususnya setelah gejolak demo menolak Omnibus Law selama beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Sinopsis Film The Forbidden Kingdom, Aksi Petualangan Perdana Jackie Chan dan Jet Li

"Anak muda kita ini, aduh. Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial"

"Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo saja," ujar Megawati, Rabu 28 Oktober 2020.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler