Dapat Bantuan dari Singapura, Kepri Tambah Amunisi untuk Luncurkan Gerakan Berbagi 5 Juta Masker

10 November 2020, 07:38 WIB
Ilustrasi masker medis yang sering digunakan.* //Dok.who.int

PR DEPOK - Pemerintah Provinsi Riau (Kepri) menerima batuan masker dari Pemerintah Singapura.

Bantuan masker tersebut diserahkan oleh Konsulat Jenderal Singapura MarkLow kepada Pjs Gubernur Bahtiar Baharuddin.

Sebanyak 1,5 juta masker itu diterima Bahtiar di Hotel Radison, Kota Batam pada Senin, 9 November 2020.

Baca Juga: Sambut Kejuaraan Dunia Moto2, Mandalika Racing Team Indonesia Resmi Diluncurkan

Dirinya menyebut bahwa bantuan itu merupakan bukti nyata bahwa Kepri dan Singapura memiliki hubungan yang cukup erat.

Kedua kawasan yang berbatasan itu, menurutnya saling mendukung dan membantu.

Bahtiar menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Singapura.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Selasa, 10 November 2020 Mulai Pukul 10.00 hingga 15.00 WIB

"Terima kasih, karena selama pandemi ini Singapura telah banyak membantu masyarakat Kepri sebagai tetangga," kata Bahtiar seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Bantuan 1,5 juta masker dari Singapura itu menambah amunisi Kepri dalam peluncuran gerakan berbagi 5 juta masker.

Peluncuran 5 juta masker dilakukan dalam rangka mewujudkan Pilkada sehat 2020 di Provinsi Kepri.

Baca Juga: Antam Turun, Berikut Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Selasa, 10 November 2020

Diketahui peluncuran jutaan masker akan dilakukan oleh Mendagri Tito Karnavian pada Selasa, 10 November 2020.

"Peluncuran ini kemudian diikuti secara serentak kabupaten/kota se Kepri," ujar Bahtiar.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Singapura, Mark Low merasa senang dapat memberikan 1,5 juta masker untuk Kepri.

Baca Juga: BMKG: Waspada Jawa Barat Berpotensi Hujan Disertai Petir di Sejumlah Daerah

Selain masker, Singapura juga memberikan bantuan 600 ribu hand sanitizer.

Mark mengakui bahwa Singapura dan Kepri memang memiliki hubungan cukup dekat dan sudah terjalin sangat lama.

Menurut Mark, ketika seluruh dunia dilanda pandemi, tidak cukup apabila negara Singapura saja yang aman.

Baca Juga: Penularan Cukup Tinggi, Ridwan Kamil Ungkap Proses Penyebaran Covid-19 dari Klaster Pesantren

Dirinya menyampaikan bahwa apabila tetangga belum bebas dari Covis-19 maka Singapura pun tidak aman.

"Kami senang membantu. Semoga bantuan ini turut mendukung sekaligus menyukseskan gerakan Pilkada sehat di wilayah Kepri," tutur Mark.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler