PR DEPOK - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq akan kembali ke Indonesia.
Pria yang juga berperan sebagai pendiri FPI ini telah berangkat dari Jeddah, Arab Saudi dengan penerbangan langsung ke tanah air.
Habib Rizieq diperkirakan tiba di Indonesia hari ini Selasa, 10 November 2020 pada pukul 08.37 WIB.
Baca Juga: 1 Juta Sertifikat Tanah Dibagikan Joko Widodo ke Warga di 201 Kota dan Kabupaten di 31 Provinsi
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GIAA), akan membebaskan biaya penyesuaian jadwal penerbangan maupun refund tiket bagi para penumpang yang terdampak kemacetan akses menuju Bandara Internasional Soekarno hatta pagi hari ini.
Seperti yang diketahui, kemaceta terjadi imbas dari banyaknya masa FPI yang ingin menjemput langsung kepulangan imam besar Habib Rizieq.
"Garuda Indonesia Selalu Hadir Untuk Anda.Bagi Anda yang memiliki penerbangan bersama kami dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Selasa, 10 November 2020, kami mengerti kekhawatiran Anda. Kami memberikan fleksibilitas bebas biaya reschedule dan refund untuk penerbangan Anda" tulis akun Garuda Indonesia dalam akun Twitternya.
Baca Juga: Antisipasi Ketertinggalan Pesawat Akibat Macet, AP II: Penumpang Bandara Soetta Bisa Jadwal Ulang
Adapun, bagi para penumpang yang masih harus melanjutkan perjalanannya, Garuda juga mempersiapkan opsi pengalihan jadwal keberangkatan ke penerbangan selanjutnya.
"Silakan hubungi Contact Center kami melalui link Livechat https://bit.ly/livechatgaruda atau di nomor (021) 23519999 dan 0804 1 807 807 untuk melakukan proses reschedule maupun refund," kata pihak Garuda Indonesia.
Sementara itu, Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti dalam keterangannya menyampaikan kemacetan terjadi di ruas Tol Soedijatmo arah Bandara Soetta.
Baca Juga: Daerah 3T Masih Sulit Akses Internet, 2021 Jadi PR Kominfo Bangun Jaringan 4G Demi Hapus Kesenjangan
Bahkan, Ekor antrean telah mencapai 7 kilometer.
"Pagi ini ruas Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo arah Bandara Soekarno-Hatta padat, ekor antrean telah mencapai KM 27+600 (7 km). Hal ini disebabkan karena kepadatan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta sejak pukul 04.00 WIB," kata Irra dalam keterangannya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.***