Akui Banyak Orang yang Tidak Suka, Megawati: Tak Masalah, Saya Punya Tujuan Buat Negara Ini Maju

10 November 2020, 22:14 WIB
Ketum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarno Putri. /Instagram/@megawatisoekarnoputri./

PR DEPOK - Nama Ketum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam beberapa bulan terakhir ramai jadi sorotan banyak pihak.

Adapun hal yang membuat Megawati menjadi sorotan ketika melontarkan pernyataan sumbangsih kaum milenial kepada bangsa.

Sejak pernyataan itu muncul, tak sedikit pihak mulai dari akademisi hingga politisi turut memberikan tanggapannya.

Baca Juga: Ribuan Massa Sambut Kepulangan Habib Rizieq, Pengusaha Alami Kerugian Puluhan Miliar Rupiah

Dalam satu acara yang digelar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) secara virtual, Selasa 10 November 2020, Megawati menyampaikan berbagai hal.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Megawati mengaku bahwa dirinya tidak disukai oleh banyak orang, terlebih ketika dirinya menjadi keynote dalam 'Dialog Kebangsaan Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial'.

Hal tersebut terbukti, lantaran dirinya acap kali mendapatkan perundungan atas sikap dan pemikiran.

"Saya sering di-bully. Banyak orang tidak suka sama saya, enggak apa-apa," kata Megawati.

Baca Juga: Sambut Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, DPR: Rakyat Sudah Begitu Rindu pada Sosok HRS

Menurutnya, hal yang telah dilakukannya selama ini demi kebaikan bangsa dan negara serta menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

"Karena saya punya tujuan, semua bagi bangsa dan negara, bahwa negara ini harus maju. Lebih maju daripada negara-negara lain. Apakah bisa atau tidak, saya bilang sangat bisa," ujarnya menambahkan.

Seperti diketahui bahwa Indonesia dikenal memiliki kekayaan alam yang amat luar biasa, letak geografis Indonesia pun begitu menguntungkan.

Saat menjabat sebagai Presiden ke-5 RI, Megawati mengaku kerap berbangga hati menunjukkan hal yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

Baca Juga: Bukan Sambut Habib Rizieq, Puluhan Orang Manfaatkan Ramainya Petamburan untuk Dirikan Pasar Kaget

"Ketika saya jadi presiden, saya katan kepada protokol saya kalau ada tamu asing, kalau dia mau menanyakan sesuatu yang ditanyakan bukan apa yang ada di Indonesia? Tapi apa yang tidak ada di Indonesia? Karena supay saya jawab, bahwa itu ada di Indonesia. Untuk menunjukkan suatu kebanggaan, kita tuh punya," ucapnya.

Namun, ia mengaku sangat menyayangkan kondisi saat ini, lantara menurut dia Indonesia seakan tidak mampu menjadi bangsa yang mandiri.

Lebih lanjut, Megawati mengatakan saat ini Indonesia terlalu banyak melakukan impor barang-barang. Ragam makanan khas Indonesia dinilai Megawati juga kalah pamor dengan makanan Korea dan Jepang yang sudah mendunia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler