Soal Pengelolaan Petani Modern Berbasis Digital, DPR: Pemerintah Harus Serius

19 November 2020, 14:30 WIB
Ilustrasi sawah.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR /Bambang Arifianto/

PR DEPOK – Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian untuk memberikan porsi lebih dalam mengelola petani muda yang sesuai dengan tuntutan zaman saat ini.

Maksud dari tuntutan zaman itu yakni dalam konteks pertanian saat ini, mulai dari sistem produksi hingga pemasarannya mengadopsi sistem digital pada instrumen pelaksanaannya.

"Masa pandemi ini secara tidak sadar telah memacu kreativitas seluruh masyarakat berbagai profesi untuk menyesuaikan diri agar selamat dalam menjalankan dunia usahanya," kata Akmal seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari laman resmi DPR RI.

Baca Juga: Sinopsis Film Hacksaw Ridge, Kisah Nyata Dokter Militer AS Selamatkan 75 Tentara di Perang Dunia II

Di bidang pertanian, dirinya meminta pemerintah untuk menciptakan tren yang mengakibatkan produk yang biasa saja sebelum-sebelumnya menjadi buruan setiap pecinta produk tanaman hingga turut merubah perilaku.

"Sebagai contoh tanaman hias yang asalnya tumbuh di hutan kini diburu, begitu juga tanaman yang daunya bolong-bolong dulu biasa saja, sekarang menjadi tanaman idola," ujarnya.

Dirinya menyampaikan, tren sebuah produk terutama hortikultura jenis hias tidaklah bertahan lama.

Baca Juga: Masalah Limbah PLTU Paiton Tak Kunjung Usai, DPR: Heran, Sudah Lama Belum Ditemukan Solusi Tepat

Sehingga ketika pesona sebuah produk tanaman hias sudah mulai sirna, mesti diciptakan kembali berbagai tren baru.

Bagi anak muda, menurut Akmal, sangat menarik karena terdapat tantangan dan hal baru.

"Hanya perlu pendampingan program yang menarik, dan tentunya bila program ini dari pemerintah akan semakin menarik dan jelas," imbuhnya.

Baca Juga: Instruksi Mendagri Diterbitkan, Ingatkan Kepala Daerah agar Lebih Hargai Garda Depan Covid-19

Legislator asal dapil Sulawesi Selatan II tersebut juga mencontohkan, bukan hanya produk hortikultura yang merupakan core Kementan.

"Di bidang perikanan, tren peliharaan ikan hias di rumah juga menjadi peluang menarik bagi anak-anak muda," ucapnya.

Selain itu, dirinya memberi contoh seperti memelihara ikan cupang, ikan chana dan ikan koi yang merupakan salah satu perilaku masyarakat yang lagi tren di masa pandemi.

Baca Juga: Bantah Bakar Hutan di Papua untuk Buka Lahan, Korindo Group: Kabar Bohong untuk Hancurkan Industri

Intinya, kata Akmal, adalah bagaimana regenerasi pelaku usaha pertanian tersebut dapat digalakkan.

"Dengan teknologi informasi yang begitu cepat, sistem logistik pengiriman yang semakin digitalisasi, diharapkan masyarakat Indonesia melahirkan generasi muda yang mampu memanfaatkan potensi alam Indonesia yang dapat optimal di bidang pertanian dan perikanan," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: DPR

Tags

Terkini

Terpopuler