PR DEPOK - Belum lama ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah satu foto di media sosial yang menampilkan dirinya tengah membaca salah satu buku.
Adapun buku yang dibaca Anies Baswedan tersebut berjudul "How Democracies Die" karya dari seorang ilmuwan politik lulusan Universitas Harvard, Steven Levitsky dan Daniel Ziblat.
"Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," ujar Anies Baswedan di narasi unggahannya tersebut.
Baca Juga: Hanya dengan Oksigen, Ilmuwan Israel Klaim dapat Hentikan Proses Penuaan Biologis pada Manusia
Sontak unggahan tersebut menjadi buah bibir di media sosial dengan memberikan tanggapan. Bahkan sejumlah pihak mengaitkan dengan hal-hal yang menimpa Anies Baswedan belakangan ini.
Tanggapan pun datang dari Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya melalui akun Twitter pribadinya @yunartowijaya, Minggu 22 November 2020.
Dalam cuitannya, Yunarto menyindir Anies Baswedan dengan menyebutkan apa yang tampak di hadapan publik, tidak sama dengan apa yang sebenarnya dibaca Anies Baswedan.
"Panggung depannya urusan 'Demokrasi', Panggung belakangnya urusan Bisnis semen, power plant sama bank," ucap dia, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Panggung depannya urusan "Demokrasi", Panggung belakangnya urusan Bisnis semen, power plant sama bank... ????????— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) November 22, 2020
Baca Juga: TNI Ditantang untuk Melawan Organisasi Papua Merdeka, Refly Harun: Memang Harusnya Ini yang Dihadapi