Telah Diuji pada Pasien Covid-19, Plasma Konvalesen Tunjukkan Sedikit Khasiat Hilangkan Gejala

- 25 November 2020, 18:37 WIB
Ilustrasi plasma darah.*
Ilustrasi plasma darah.* /Geralt./Pixabay.

PR DEPOK - Telah dilakukan penggunaan plasma darah dari pasien sembuh Covid-19 untuk mengobati pasien pneumonia parah yang disebabkan oleh virus corona.

Berdasarkan pengujian tersebut, hasilnya menunjukkan sedikit khasiat pada pasien yang telah terpapar Covid-19. Hal ini menurut data uji klinis di Argentina yang dirilis pada Selasa, 24 November 2020.

Plasma konvalesen, memasukkan antibodi pasien sembuh Covid-19 kepada mereka yang terinfeksi corona, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Sebut Guru Honorer Masih Jadi Pekerjaan Rumah Nadiem Makarim, P2G: Honornya Horor Tidak Manusiawi

Pengujian ini tidak secara signifikan meningkatkan kondisi kesehatan pasien atau mengurangi risiko kematian yang lebih baik dari plasebo.

Demikian temuan itu berdasarkan riset yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine.

Kendati bukti keampuhannya terbatas, plasma konvalesen, yang pada Agustus digembar-gemborkan Presiden AS Donald Trump sebagai "terobosan bersejarah", sering diberikan kepada pasien di AS.

Pada Oktober, riset minor dari India menunjukkan bahwa plasma konvalesen menyembuhkan gejala pada pasien Covid-19.

Baca Juga: Gencar Kritik Kinerja Gubernur DKI, Ferdinand Hutahaean Kini Sebut Anies Baswedan 'Cerdas', Kenapa?

Gejala itu seperti sesak napas dan kelelahan, namun tidak mengurangi risiko kematian atau perkembangan penyakit parah selama 28 hari.

Riset baru di Argentina melibatkan 333 pasien pneumonia Covid-19 parah yang dirawat-inap, yang secara acak ditentukan untuk menerima plasma konvalesen atau plasebo.

Setelah 30 hari, para ilmuwan tidak menemukan adanya perbedaan signifikan pada gejala atau kesehatan pasien.

Tingkat kematian hampir sama, yakni 11 persen pada kelompok plasma konvalesen dan 11,4 persen pada kelompok plasebo, perbedaan yang dianggap tidak jauh berbeda.

Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Telah Bersedia, HNW Dorong Pemerintah Lakukan Dialog dengan Pimpinan FPI

Menurut kepala riset Dr. Ventura Simonovich dari Rumah Sakit Italiano de Buenos Aires, terdapat kemungkinan bahwa plasma konvalesen mungkin membantu pasien Covid-19 yang tidak begitu sakit parah. Namun, diperlukan riset lebih lanjut.

Untuk pasien dengan penyakit parah, seperti yang ada pada riset ini, "terapi lainnya yang berdasarkan pada antibodi kemungkinan berperan", ujar Dr Ventura.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah