Network
PR DEPOK – Konflik yang terjadi antara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya, terkait kepastian hasil tes swab Covid-19, kini memasuki babak baru.
Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq bersikeras tidak mau membuka hasil tes swab yang dilakukannya ke publik.
Ia menilai bahwa hal tersebut adalah hak privasi pasien untuk tidak mengumumkan hasil tes miliknya.
Baca Juga: Soal Pembelajaran Tatap Muka, Kemendikbud Sebut Orang Tua Punya Hak Penuh Izinkan Anaknya Sekolah
Di sisi lain, Bima Arya menganggap bahwa Habib Rizieq perlu melaporkan hasil swab test yang dilakukannya demi memudahkan proses tracing atau pelacakan kontak erat, jika terbukti Habib Rizieq positif Covid-19.
Bima Arya yang mengatasnamakan Satgas Covid-19 bahkan sempat melaporkan RS UMMI ke polisi dengan tuduhan mencoba menghalang-halangi penanganan Covid-19.
Namun, baru-baru ini, diketahui bahwa Bima Arya serta Pemkot Bogor telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf terkait konflik yang terjadi antara dirinya dan Habib Rizieq.
Baca Juga: Jadwal SIM dan Samsat Keliling Kota Depok Hari Ini, Rabu 2 Desember 2020
Dilansir dari unggahan Instagram pimpinan Majelis Syababul Kheir di Kota Bogor, yakni Habib Mahdi Assegaf, pihak RS UMMI pun dikabarkan telah memberikan klarifikasinya.
