Soal Kasus Tewasnya 6 Orang Anggota FPI, Ketua PP Muhammadiyah: Jadi Koreksi Fundamental Bagi Negara

- 8 Desember 2020, 15:30 WIB
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas /

PR DEPOK - Enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, karena terlibat perlawanan dengan kepolisian.

Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengatakan bahwa kasus tersebut harus menjadi koreksi fundamental dan total bagi negara.

Busyro menyampaikan hal tersebut saat jumpa pers secara virtual yang dipantau di Jakarta Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Ketersediaan Vaksin Covid-19, Airlangga Hartanto: Tingkatkan Kepercayaan Publik

"Apalah artinya rakyat yang berdaulat jika keselamatan jiwa dan keamanannya tidak terjamin," kata Busyro seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Busyro mengatakan, PP Muhammadiyah mengaku prihatin atas peristiwa yang terjadi.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi dan koreksi ke depannya.

Baca Juga: IPW Ungkap 7 Kejanggalan Insiden Tembak Mati Laskar FPI, Salah Satunya Petugas Berpakaian Preman

Busyro juga mengatakan organisasi Islam tersebut tidak hanya menyesalkan namun juga mengutuk terjadinya kekerasan itu.

Terlebih jika hal itu dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x