Haikal Hassan Mimpi Bertemu Rasul, Muannas Alaidid: Kuatir Disalahgunakan untuk Kepentingan Pribadi

- 13 Desember 2020, 21:13 WIB
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid. /Fjr/PMJ News
 
PR DEPOK - Beberapa waktu terakhir, ustaz Haikal Hassan yang merupakan Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Center menceritakan mimpi yang ia alami. 
 
Dia menceritakan bahwa dalam mimpinya tersebut ia bertemu dengan sosok Rasulullah SAW. 
 
Dalam ceritanya tersebut, ia mengaku melihat Nabi Muhammad SAW memegang tangan anak-anaknya. Hal itu disampaikan langsung oleh ustaz Haikal.
 
 
"Rasulullah berucap kepada saya, jangan takut kata Rasulullah. Jangan khawatir, Salma dan Umar (anak-anak Ustaz Haikal) bersama saya. Demi Allah saya mendengar langsung Rasulullah berkata demikian di telinga saya," kata pria yang akrab dipanggil Babe tersebut.
 
Menanggapi cerita tersebut, Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid menyampaikan pendapatnya melalui akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid. 
 
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Minggu 13 Desember 2020, Muannas menganggap bahwa yang diceritakan Ustaz Haikal tersebut adalah bohong. 
 
 
Dalam unggahannya tersebut, ia melampirkan sebuah cuitan yang berisi video tanya jawab terkait kebenaran cerita Habib Umar yang pernah bertemu Rasulullah dan menyebutkan bahwa Habib Rizieq adalah cucu yang ditunggu-tunggu oleh Rasulullah. 
 
Lalu, Habib Umar menjawab bahwa ia baru mengetahui cerita tersebut. Dia mengaku tidak bermimpi seperti itu.
 
Muannas lalu mengaitkan dengan cerita ustaz Haikal. Menurutnya apa yang diceritakan ustaz Haikal adalah bohong. 
 
"Tidak jauh berbeda apa yang diduga juga dilakukan Haikal Hassan, 'Berdusta atas nama Rasulullah SAW'," kata Muannas. 
 
Pernyataan yang menurut Muannas bohong tersebut justru dikhawatirkan malah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
 
"saya kuatir ini akan jadi trend potensi disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok, betapa bahayanya bila ini terus terjadi," ucapnya masih dalam unggahan yang sama.
 
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa siapapun bisa bermimpi bertemu Rasulullah. Namun, masalahnya tinggal orang-orang percaya atau tidak dengan mimpi tersebut. 
 
"Siapapun bisa bertemu Rasulullah termasuk lewat jalur mimpi. Kl Rasulullah berkenan & mau. Tinggal org percaya/tdk," ujarnya dalam unggahan yang berbeda. 
 
Menurutnya justru ulama-ulama terdahulu memilih untuk tidak menceritakan mimpi tersebut apabila seandainya mereka bermimpi bertemu dengan Rasulullah demi menghindari terjadinya fitnah. 
 
"Makannya ulama2 terdahulu utk menghindari fitnah, tdk pernah cerita kl dia di datangi Rasulullah. Takut jd fitnah. Tapi kt merasa lebih akrab dr ulama, diumumkan," kata Muannas.
 
Unggahan Muannas tersebut menuai banyak komentar dari warganet.
 
Banyak yang sependapat dengan Muannas bahwa orang yang benar-benar bertemu dengan Rasulullah dalam mimpi akan enggan bahkan tidak mau menceritakannya pada orang banyak.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x