PR DEPOK - Pada Kamis 10 Desember 2020, Densus 88 Antiteror berhasil menangkap Zulkarnaen yang merupakan pemimpin militer jaringan Jemaah Islamiyah dan terkait dengan Al-Qaeda yang lolos dari penangkapan sejak 2003 silam.
Zulkarnaen atau Aris Sumarsono ditangkap dalam penggerebekan di sebuah rumah di Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Zulkarnaen diduga terlibat dalam pembuatan bom yang digunakan dalam serangkaian serangan.
Baca Juga: 4 Pelaku Penyebar Video Ancaman kepada Mahfud MD Diringkus, Polda Jatim: Mereka Mengaku Anggota FPI
Beberapa serangan tersebut yaitu bom Bali tahun 2002 silam yang menewaskan 202 orang, sebagian besarnya merupakan wisatawan asing termasuk 88 warga Australia. Lalu, dalam serangan tahun 2003 di hotel JW Marriott di Jakarta, yang menewaskan 12 orang.
Ahmad juga menjelaskan bahwa Zulkarnaen merupakan seorang ahli biologi yang ikut serta dalam militan Indonesia pertama yang pergi ke Afghanistan untuk pelatihan.
Dia juga dituduh menyembunyikan Upik Lawanga yang merupakan pembuat bom lain dan anggota Jemaah Islamiyah.
Baca Juga: Komentari Video Salat Berjemaah Habib Rizieq dan Penyidik, Muannas Alaidid: Indahnya Kebersamaan
Upik Lawanga sendiri ditangkap oleh polisi di Lampung pekan lalu. Dia telah lolos dari penangkapan sejak 2005 lalu setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam serangan yang menewaskan lebih dari 20 orang di Poso, Sulawesi.