“Kami menilai PT Bio Farma memiliki perencanaan pengadaan yang terstruktur dan memiliki jaringan usaha yang kuat melalui anak usahanya, PT Kimia Farma Tbk. dan PT Indofarma (Persero) Tbk yang akan menjalankan fungsi distribusi kepada masyarakat,” tutur Ricky.
Dalam usaha menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah melalui PT Bio Farma akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Baca Juga: Jadi Saksi Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Wartawan Edy Mulyadi Diperiksa Bareskrim Polri
Caranya yakni dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin untuk tahap pertama.
Di sisi lain, Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis PT Bio Farma (Persero), I Gusti Ngurah Suharta Wijaya mengungkapkan saat ini PT Bio Farma (Persero) sebagai holding BUMN farmasi memiliki fokus bersama-sama dengan PT Kimia Farma Tbk. dan PT Indofarma (Persero) Tbk.
Suharta mengatakan, fokus ketiga perusahaan itu yakni melangsungkan kegiatan usaha pada penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI Digelar di 4 Titik, GT Karawang Barat Ditutup Sementara
“Mengingat akan luas dan besarnya skala penanggulangan pandemi, kami membutuhkan mitra perbankan yang solid dan inovatif dalam memberikan solusi finansial yang tepat,” ucap Suharta.
Ia berharap kerja sama kemitraan dengan Maybank Indonesia dapat berlangsung secara produktif dan selaras dengan visi dan misi pemerintah untuk memulihkan kembali kondisi masyarakat dari pandemi.***