Usai Konfirmasi 10 Nakes Positif Covid-19, 6 Puskemas di Makassar Ditutup Sementara

- 17 Desember 2020, 12:51 WIB
ILUSTRASI Puskesmas.*/
ILUSTRASI Puskesmas.*/ /

PR DEPOK - Dinas Kesehatan Kota Makassar mengakui adanya enam dari 47 puskesmas di daerah itu dilakukan penutupan sementara waktu.

Hal ini dilakukan untuk sterilisasi puskesmas, guna mencegah penyebaran Covid-19 menyusul 10 tenaga kesehatan positif virus corona jenis baru itu.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Agus Djaja Said mengungkapkannya di Makassar pada Kamis, 17 Desember 2020.

Baca Juga: Selidiki Kasus Suap, KPK Panggil Dua Saksi Soal Pengaturan Proyek di Lingkungan Pemkab Indramayu

"Hal ini menyusul adanya 10 tenaga kesehatan yang ada di puskesmas itu dinyatakan positif Covid-19," kata Agus seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Meski demikian, dirinya enggan menyebut enam puskesmas yang ditutup sementara waktu.

Namun, Agus mengatakan keputusan itu sebagai upaya cepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus di daerah setempat.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Link Pendaftaran Vaksinasi Covid-19, Simak Faktanya

Upaya pencegahan lain yang dilakukan Diskes, adalah menyemprotkan cairan disinfektan untuk menjamin pelayanan kesehatan nantinya terbebas dari ancaman penularan virus.

"Memang ada 10 tenaga medis yang terinfeksi Covid-19. Mereka bekerja di enam puskesmas, jadi kita tutup sementara untuk penyemprotan disinfektan," ujar Agus.

Agus mengatakan sejumlah tenaga medis yang dinyatakan positif telah menjalani isolasi mandiri, karena kalau akan dikarantina di hotel dan rumah sakit, semuanya sudah penuh.

Baca Juga: Guna Menghindari Pelanggaran Prokes Baru, Bupati Bogor Minta MUI Turun Tangan Atasi Massa Demo FPI

Lebih lanjut, khusus pelayanan di enam puskesmas yang ditutup itu, dalam waktu dekat jika sudah terkendali, maka akan dibuka kembali dengan mengisi posisi enam petugas medis yang positif dengan tenaga media dari puskesmas lainnya, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat kembali normal.

"Karena itu, semuanya harus menerapkan protokol kesehatan pada saat di keramaian, maupun di rumah jika ada anggota keluarga yang sakit," tutur Agus.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah