PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda tanah air.
Sejak pertama kali di konfirmasi pada 2 Maret 2020 silam, jumlah kasus virus corona di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 masih terjadi di Indonesia. Kendati demikian, hal ini tidak menjadikan Indonesia lengah tetapi justru semakin waspada.
Baca Juga: Tanpa Gelar Aksi Demo, Kapolda Metro Jaya Siap Terima Aspirasi Langsung dari Perwakilan Massa 1812
Upaya terus dilakukan secara bersama-sama sekaligus membuat Indonesia dapat mencapai angka kesembuhan sekitar 50 persen dari seluruh total kasus positif Covid-19.
Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat angka kesembuhan per 14 Juli 2020 mencapai 37.636 orang.
Sebagaimana diberitakan oleh pikiranrakyat-bekasi.com pada artikel yang berjudul Jadi Indikator Penting, Dokter Reisa Sarankan 3 Langkah Jitu Bagi Daerah untuk Beralih ke Zona Hijau, selain itu, Tim Pakar Gugus Tugas Nasional juga mencatat perkembangan zonasi risiko kabupaten/kota per 5 Juli 2020, sebanyak 20,2 persen dari 514 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam zona hijau atau zona tidak tercatat kasus/terdampak Covid-19.
Baca Juga: Selain WFH, berikut Cara Lain Memutus Rantai Penularan Covid-19
Hal ini membuat pemerintah daerah dan masyarakat yang tinggal di zona hijau dapat melakukan aktivitas dengan produktif yang aman Covid-19, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional Dokter Reisa Broto Asmoro menjelaskan bahwa dampak negatif dari Covid-19 membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan sehingga mempengaruhi kondisi fisik dan mental yang akhirnya mempengaruhi kesehatan masyarakat itu sendiri.