Jadi Ruang Perawatan Cadangan, Ruang Isolasi Mandiri Tower 5 RS Wisma Atlet Beralih Fungsi

- 22 Desember 2020, 16:17 WIB
Pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta.
Pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta. /ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww/ANTARA FOTO

PR DEPOK - Ruang isolasi mandiri Tower 5 Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, telah dinyatakan akan dialihfungsikan.

Ruang tersebut kini menjadi ruang perawatan cadangan (spare) untuk merawat pasien dengan gejala Covid-19.

Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Letkol Laut Muhammad Arifin mengatakannya melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Nodai Peringatan Hari Ibu, Seorang Remaja Ancam Bunuh Sang Ibu Karena Alasan Ini

"Karena pasien bergejala di tiga tower (ruang rawat inap tower 4, 6, dan 7) sudah lebih dari 75 persen. Sehingga perlu spare untuk pasien bergejala, di Tower 5, dipakai untuk pasien bergejala. Sehingga praktis kami sudah tidak menerima pasien orang tanpa gejala," ujar Arifin.

Arifin mengatakan tempat tidur ruang perawatan Tower 4 sudah terisi 82,28 persen atau 1.272 orang pasien rawat inap dari 1.546 tempat tidur yang tersedia.

Lalu, tempat tidur di ruang perawatan Tower 6 sudah terisi 62,62 persen atau 814 orang pasien rawat inap dari 1.300 tempat tidur yang tersedia.

Baca Juga: Munarman Dipolisikan Dugaan Ujaran Kebencian, Habiburokhman: Tidak Tepat Kalau Dilaporkan Pidana!

Selanjutnya, tempat tidur di ruang perawatan Tower 7 sudah terisi 75,92 persen atau 1.198 orang pasien rawat inap dari 1.578 tempat tidur yang tersedia.

RSDC-19 Tower 4, 6, dan 7 secara total telah merawat inap 3.284 pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang dari 4.424 tempat tidur yang tersedia atau terisi 74,23 persen.

Hingga saat ini, pasien di ruang isolasi mandiri Tower 5, masih terisi 71,59 persen atau 1.124 orang pasien dari 1.570 tempat tidur yang tersedia, akan dipindahkan ke Wisma Pademangan atau akan dipulangkan.

Baca Juga: Jokowi Optimis Ekonomi Indonesia akan Pulih, Mardani Ali Sera: Wacana Perlu Aksi Nyata, Buktikan...

"Tapi pasien baru sudah tidak diterima untuk OTG," ucap Arifin menegaskan.

Sejak 23 Maret 2020, Pemerintah pertama kali membuka Tower 6 dan 7 Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat khusus penanganan Covid-19.

Tower tersebut yang digunakan sebagai ruang rawat inap pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Anies Baswedan: Momentum Menghargai Perjuangan Kaum Perempuan Meraih Kemerdekaan

Kemudian, pemerintah membuka lagi Tower 4 dan 5 yang dikhususkan sebagai ruang karantina pasien dengan kondisi OTG (asimtomatis) dan pasien yang tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi Covid-19.

Pada 15 September 2020 lalu, tower 5 lebih dulu dioperasikan untuk isolasi mandiri daripada Tower 4. Pada 21 September 2020 tower 4 baru mulai dioperasikan.

Kepala Sekretariat RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Kesehatan Laut dr R M Tjahja Nurrobi, menginformasikan adanya alih fungsi Wisma Atlet di Tower 4.

Baca Juga: Haikal Hassan Mangkir Panggilan Polisi, Muannas: Mungkin Bingung Jelaskan Ciri-ciri Rasulullah SAW

Alihfungsi tersebut yakni sebagai ruang perawatan pasien, bukan lagi sebagai ruang isolasi mandiri, pada Senin, 30 November 2020.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, mengatakan dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020.

Aris mengatakan bahwa sejak beroperasi pada 23 Maret, ruang perawatan RSDC-19 Wisma Atlet telah terdaftar sebanyak 35.394 pasien.

Baca Juga: Lesti Kejora Tempati Urutan Kelima Wanita Tercantik 2020, Ini Komentar Gereget dari Warganet

Adapun pasien yang dinyatakan sembuh 31.566 orang atau sekitar 89,18 persen.

Sedangkan, sejak 15 September 2020 dari 21.337 orang pasien yang terdaftar menjalani isolasi di RSD Wisma Atlet, 20.018 orang (93,82 persen) dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19.

Aris mengatakan, rekomendasi rujukan juga telah diberikan RSD Wisma Atlet kepada pasien Covid-19 ke RS Penanganan Covid-19 lain yang terdekat.

Baca Juga: Fadli Zon Heran Perkara Mimpi Dipolisikan, Sindiran Muannas: Kalo Mimpinya Ketemu FZ ya Gapapa

Sejak dioperasikan pada 23 Maret 2020 sampai 22 Desember 2020, sudah sebanyak 533 orang pasien yang dirujuk dari RSD Wisma Atlet ke Rumah Sakit Penanganan Covid-19 lain.

Adapun sebanyak dua orang pasien isolasi mandiri yang mendapat rekomendasi rujukan ke RS lain, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Sedangkan, terhitung sejak 23 Maret pasien meninggal dunia selama perawatan di RSD Wisma Atlet berjumlah 11 orang.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah