Rincian pesanan tersebut yakni sebanyak 116 juta dosis dari Sinovac dan 52 juta dosis dari Novavax. Kemudian, 45 juta dosis dari Pfizer Inc and BioNtech, 50 juta dosis dari AstraZeneca, dan 12 juta dosis dari Covax.
Lebih lanjut, Faisol menilai bahwa reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Jokowi memang bertujuan mengoptimalkan berbagai program di 2021, termasuk program pemerintah dalam vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Ajakan Debat Fadli Zon untuk Gus Yaqut Ditertawakan, Ruhut: Jangan Diladeni, Bisa Pening Kepala Kau
Maka dari itu, dirinya mengaku tak heran dengan penunjukkan Budi Gunadi Sadikin untuk menggantikan sosok Terawan sebagai Menkes.
Ia berpendapat, Budi Gunadi berperan besar dalam melaksanakan program pemerintah dalam beberapa waktu belakangan, terutama dalam penanganan Covid-19 saat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.
“Kalau vaksinasi perubahan Menkes dengan Budi Gunadi, mungkin ini lebih praktis menurut saya karena sebagai Wamen, Budi Gunadi beberapa bulan terakhir memang berkecimpung sangat dalam urusan penanganan Covid-19,” ucapnya.***