Buka-bukaan, Politikus PKB Sebut Terawan Pernah Tolak Beli Vaksin Covid-19 Sinopharm dan AstraZeneca

- 29 Desember 2020, 13:42 WIB
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto.*
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto.* /Dok. Humas Setkab./

PR DEPOK – Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Faisol Riza mengungkapkan satu hal terkait mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

Menurut Faisol, Terawan pernah menolak untuk membeli tiga vaksin Covid-19 yang nantinya didistribusikan ke Indonesia.

Adapun ketiga vaksin Covid-19 yang dimaksud tersebut yakni Sinopharm, Sinovac, dan AstraZeneca.

Baca Juga: Minta Maaf dan Ajukan Penangguhan Penahanan Suami, Istri Ustaz Maaher: Namanya Manusia Ada Khilaf

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Webinar bertajuk “Crazy Rich Masuk Kabinet: Membaca Politik Plutokrasi Era Jokowi” yang diunggah akun YouTube Forum Jurnalis Politik.

“Upaya melakukan pembelian vaksin, baik Sinopharm, Sinovac, maupun AstraZeneca yang kabarnya gagal karena Menkes sebelumnya tidak mau tanda tangan,” ucap Faisol seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 29 Desember 2020.

Akan tetapi, pria yang juga sebagai Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memberi penekanan bahwa pernyataannya tersebut baru sebatas kabar dan tidak menyebutkan lebih lanjut alasan penolakan Terawan terhadap tiga vaksin tersebut saat masih menjabat sebagai Menkes.

Baca Juga: Defisit Negara Disebut JK Lebih dari Rp1.000 Triliun, Fahri Hamzah: Ini yang Bicara Wapres 2 Periode

Untuk diketahui, hingga saat ini pemerintah telah memesan 371 juta dosis vaksin Covid-19 dari sejumlah perusahaan farmasi asing.

Rincian pesanan tersebut yakni sebanyak 116 juta dosis dari Sinovac dan 52 juta dosis dari Novavax. Kemudian, 45 juta dosis dari Pfizer Inc and BioNtech, 50 juta dosis dari AstraZeneca, dan 12 juta dosis dari Covax.

Lebih lanjut, Faisol menilai bahwa reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Jokowi memang bertujuan mengoptimalkan berbagai program di 2021, termasuk program pemerintah dalam vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Ajakan Debat Fadli Zon untuk Gus Yaqut Ditertawakan, Ruhut: Jangan Diladeni, Bisa Pening Kepala Kau

Maka dari itu, dirinya mengaku tak heran dengan penunjukkan Budi Gunadi Sadikin untuk menggantikan sosok Terawan sebagai Menkes.

Ia berpendapat, Budi Gunadi berperan besar dalam melaksanakan program pemerintah dalam beberapa waktu belakangan, terutama dalam penanganan Covid-19 saat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

“Kalau vaksinasi perubahan Menkes dengan Budi Gunadi, mungkin ini lebih praktis menurut saya karena sebagai Wamen, Budi Gunadi beberapa bulan terakhir memang berkecimpung sangat dalam urusan penanganan Covid-19,” ucapnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x