Lalu, menurutnya sampah yang saat ini banyak menumpuk bentuknya adalah sampah plastik. Hal itu terjadi menurutnya karena permukiman-permukiman yang mengirim sampah tersebut tidak mengelola sampah-sampah plastik itu.
"Yang banyak sekarang ini bentuknya adalah sampah plastik. Berarti ini datang dari permukiman-permukiman yang sampahnya tidak dikelola," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Eks FPI Diizinkan Bentuk Organisasi Baru, Hidayat Nur Wahid: Lanjut Bela Agama, Jangan Diganggu Lagi
Sedangkan menurutnya, pada musim penghujan sampah-sampah dari permukiman dan area lain terbawa aliran air sungai masuk ke kawasan Pantai Kuta, hingga bertebaran di area pantai sepanjang 15 km.
"Tahun 2020 ini sebenarnya sudah turun. Sekarang, mengawali tahun 2021, tumbuh lagi. Mudah-mudahan berikutnya terus berkurang. Harapan kita seperti itu," katanya.***