Sandiaga Uno Akui Tak Kejar Jabatan, Ini Alasannya Terima Tawaran Masuk ke Kabinet Indonesia Maju

- 2 Januari 2021, 13:26 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. /Instagram @sandiuno

PR DEPOK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyampaikan alasan menerima tawaran menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Meski awalnya sempat enggan, Sandiaga Uno mengatakan akhirnya tertarik bergabung lantaran ingin berkontribusi untuk negara membantu masyarakat di masa sulit seperti sekarang ini.

“Saya juga sampaikan ini keputusan sulit dan saya ambil murni berdasarkan upaya-upaya spiritual, upaya-upaya juga panggilan dari kontribusi untuk bangsa dan negara,” kata Sandiaga Uno seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com melalui kanal YouTube Karni Ilyas Club.

Baca Juga: Bersihkan Rumah Aa Gym yang Lagi Dirawat di RS karena Covid-19, dr. Tirta: Biar Kuman Tewas Terkapar

Sandiaga Uno juga memahami, kedatangannya ke Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan lawan politiknya pada 2019 lalu akan membuat banyak pendukungnya kecewa.

“Pasti ada yang kecewa. Pasti ada yang tidak bisa terima dan saya hanya memohon pengertiannya dan berikan waktu kesempatan saya untuk berkontribusi,” tutur dia.

Sandiaga Uno mengaku bahwa ia sama sekali tidak mengejar jabatan, melainkan benar-benar ingin turut memajukan perekonomian di Indonesia, mengingat kasus Covid-19 kian semakin berdampak.

Baca Juga: Disebut 'Dedengkot Tua' oleh Natalius, Hendropriyono: Buat Seorang Pejuang Tidak Ada Kata Berhenti!

Bukan hanya dari segi kesehatan saja, lanjut dia, tapi dari segi ekonominya juga. Sandiaga Uno berharap bisa membantu pemulihan perekonomian di Indonesia.

“Dan saya engga mengejar jabatan, ga mengejar posisi apalagi sekadar mengejar kursi tapi saya terpanggil pada akhirnya karena ini Covid-19 juga semakin memprihatinkan,” ujarnya.

Kemudian Sandiaga Uno memaparkan soal tugas awalnya sebagai Menparekraf.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi Meningkat, Masa Tanggap Darurat Kembali Diperpanjang

Fokus pertamanya adalah pada lapangan pekerjaan dan sektor yang banyak menciptakan lapangan kerja.

Karena yang dipegangnya sektor ekonomi kreatif, kata dia, jadi memerlukan langkah yang cepat untuk menahan laju pelemahan perekonomian ini dengan bantuan yang tereksekusi dengan baik.

“Tahun lalu ada dana hibah, dana Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun untuk pekerja informalnya itu belum tereksekusi secara optimal. Jadi itu langkah utama yang harus kita lakukan segera. Visi dari presiden adalah jelas Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Puan Maharani Terkena OTT oleh KPK di Kantor PDIP, Simak Faktanya

Kemudian tugas kedua yang diberikan Presiden Jokowi kepada Sandiaga Uno ialah dalam satu tahun ke depan fokus menyiapkan secara menyeluruh lima destinasi super prioritas.

“Ya itu lah sekarang saya kerjakan dalam 30 hari ke depan. Tapi kalau bicara pariwisata dan ekonomi kreatif denyut nadinya ada di Bali makanya kunjungan perdana saya ke Bali, kita sepakati tentang protokol kesehatan dan protokol Covid-19 yang ketat dan disiplin, pariwisata berbasis budaya kearifan lokal, berkualitas, berkelanjutan, dan sehat itu lah yang jadi landasan kita,” tuturnya.

Lebih lanjut Sandiaga Uno mengatakan dirinya akan segera ke Danau Toba.

Baca Juga: Soal Pembubaran FPI, Azis Syamsuddin Ajak Elemen Bangsa Jaga Eksistensi Ideologi Negara

Selain akan membangun infrastruktur, ada juga produk-produk ekonomi kreatifnya yang akan ia kembangkan. Antara lain kuliner, baju adat, dan lain-lain.

Selain itu, ia menyebutkan destinasi prioritas lainnya, yaitu Labuan Bajo, Borobudur, Kupang, dan Mandalika.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah