Nilai Blusukan Risma Bermakna Politis, Pengamat: Usai Ahok Kalah, PDIP Ingin Rebut Posisi Gubernur

- 9 Januari 2021, 10:18 WIB
Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau Risma.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau Risma. /ANTARA FOTO/Galih Pradipta./

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Pecah Rekor Lagi, Faisal Basri: Pak Presiden Buatlah Segera Rencana Darurat

Padahal, kata dia, apabila birokrasi bekerja dengan benar, maka seharusnya Kemensos berkoordinasi dengan Pemprov, Wali Kota, dan bersama-sama menyelesaikan masalah itu.

Lebih lanjut, dirinya berpendapat bahwa setelah kekalahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, PDI Perjuangan ingin untuk merebut posisi gubernur dari partai lain.

“Pascakekalahan Ahok di Pilkada 2017 lalu, ini PDIP ingin merebut posisi gubernur dari tangan partai lain, dan itu secara politik tidak ada yang aneh,” ucapnya.

Ia mengatakan, persaingan antara Risma dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah terlihat sejak Risma menjadi Wali Kota Surabaya.

Baca Juga: Fadli Zon Resmi Dipolisikan, Husin Shihab: Ngeri Gak Pake Lama Langsung Dilaporin, Respect!

Selanjutnya, kata Ujang, persaingan itu semakin menjadi-jadi ketika Risma dilantik sebagai Mensos.

“Kita lihat saja kronologinya, bagaimana dulu ketika Risma jadi wali kota itu dibanding-bandingkan dengan Anies terkait dengan pengelolaan sampah, mana yang lebih baik, terkait penanganan corona,” kata Ujang.

Oleh sebab itu, berdasarkan insting politiknya, Ujang berkeyakinan bahwa Risma akan didukung dan didorong untuk menjadi gubernur di masa yang akan datang.

“Saya punya keyakinan, ini insting politik saja, Risma itu bisa didukung untuk didorong menjadi gubernur nanti di tahun 2022 ketika Pilkada dimajukan atau 2024 nanti,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Youtube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x