Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca Juga: Pertama dalam 15 Tahun, Istri Kapten Afwan Dapati Hal yang Tak Biasa dari Suaminya
Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sejumlah armada angkatan laut milik TNI dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawat di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media.
Baca Juga: Lokasi Diduga Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Sudah Diketahui Melalui Pantauan Udara
Lalu KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).
Menyelam di lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Tim penyelam dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut temukan banyaknya bagian tubuh.
Ditemukannya bagian-bagian tubuh tersebut diduga adalah korban dari pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40.