Terkait hal itu juga, Iwan meminta pihak otoritas bandara agar memudahkan pihak keluarga korban dalam mendapatkan informasi terkait perkembangan proses evakuasi dan pencarian para korban.
"Hingga saat ini kami pihak keluarga sudah diminta sampel DNA dalam memudahkan proses identifikasi nantinya," kata Iwan.
Baca Juga: Minggu Siang Sebanyak 7 Kantong Potongan Tubuh Penumpang Sriwijaya Air SJ182 Telah Dievakuasi
Iwan di kesempatan itu juga meminta maskapai Sriwijaya Air, untuk membuka informasi secara terbuka dalam memudahkan keluarga korban mendapatkan informasi.
Adanya peristiwa itu, District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman menyatakan siap memfasilitasi keluarga penumpang korban pesawat Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak SJ 182 yang jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin, untuk berangkat ke Jakarta.
Seluruh biaya transportasi dan akomodasi bagi keluarga korban pesawat jatuh tersebut akan ditanggung pihak Sriwijaya Air.
Baca Juga: 170 KK di Surabaya Hidup di Kolong Jembatan dan Tol, Hidayat Nur Wahid Sindir Blusukan Mensos Risma
"Sementara bagi keluarga korban yang dari luar Kota Pontianak yang akan memantau perkembangan maka telah disiapkan hotel, dan telah dibuka grup whatsap yang hingga kini sudah sebanyak 39 keluarga yang melaporkan dan tergabung dalam WA grup itu," ujar Faisal.
Faisal juga menyampaikan, bahwa untuk Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ182 di ruang serba guna Bandara Supadio Pontianak dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB sore atau prinsipnya buka selama 24 jam.
"Kami juga telah menyediakan fasilitas menginap di hotel di Kubu Raya atau yang terdekat dengan Bandara Internasional Supadio Pontianak bagi keluarga korban," kata Faisal, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.