Tak Hanya Pemerintah, Ida Fauziyah Sebut Keselamatan Kerja Jadi Tanggung Jawab Pekerja dan Buruh

- 13 Januari 2021, 14:57 WIB
Menaker Ida Fauziyah.
Menaker Ida Fauziyah. /Instagram/@idafauziyahnu.

PR DEPOK – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menekankan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

Akan tetapi, menurut Menaker Ida hal tersebut juga menjadi beban perusahaan serta para pekerja sendiri.

Hal tersebut dikatakan Menaker Ida usai upacara Bulan K3 Nasional di Tugu Nol Kilometer Sabang, Provinsi Aceh, Selasa 12 Januari 2021 kemarin.

Baca Juga: Ada Kemungkinan Sriwijaya Air SJ-182 Sengaja Dijatuhkan Atau Dibajak? Ini Penjelasan Vincent Raditya

“Saya kira penerapan K3 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perusahaan, pekerja atau buruh dan masyarakat,” ucap Ida seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, Menaker Ida mengatakan K3 harus benar-benar diterapkan oleh semua sektor usaha yang ada di Indonesia.

Oleh sebab itu, tema K3 tahun ini lebih berorientasi kepada penguatan sumber daya manusia (SDM) unggul.

“Tema bulan K3 2021 ini adalah penguatan SDM unggul dan berdaya K3 pada semua sektor usaha, termasuk sektor pariwisata,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Divaksin Wakili Generasi Muda, Ernest Prakasa: Dia Sangat Berpengaruh Ke Masyarakat Luas

Sementara itu, Ida mengatakan bahwa pada 2019 terdapat 114 ribu kasus kecelakaan kerja di Indonesia.

Selanjutnya, meningkat menjadi 117 ribu hingga Oktober 2020. Data tersebut menunjukkan ada kenaikan kasus kecelakaan kerja.

“Kalau dibandingkan dengan 2019 memang ada kenaikan kecelakaan kerja, sehingga kami harapkan di 2021 ini semuanya bisa menerapkan K3 dengan lebih baik lagi,” ujar Ida.

Ketua PP Muslimat NU itu menjelaskan bahwa terdapat tiga hal yang harus dipenuhi agar K3 dapat diciptakan.

Baca Juga: Sebut Jokowi Penuhi Janji Usai Divaksin, Ngabalin: Nyawa Jadi Komitmennya untuk Kepentingan Bangsa

Ketiga hal itu yakni komitmen dan kepemimpinan manajemen, keterlibatan pekerja atau buruh, serta tersedianya akses memberikan masukan, kritik dan saran untuk perbaikan K3.

“Penting bagi perusahaan di Indonesia melihat korelasi antara investasi pada K3 dan kinerja. Perusahaan yang meningkatkan investasi di bidang K3, maka tingkat kecelakaan akibat kerja akan menurun,” katanya.

Maka dari itu, ia berharap semua pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam rangka mewujudkan K3 tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah