Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Divaksin, Begini Penjelasan dr Tirta Soal Vaksinasi

- 22 Januari 2021, 11:04 WIB
Potret dr Tirta dengan Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Potret dr Tirta dengan Bupati Sleman, Sri Purnomo. /Instagram @dr.tirta

PR DEPOK – Bupati Sleman, Sri Purnomo, kabarnya dinyatakan positif Covid-1 usai menjalani tes swab antigen pada Rabu, 20 Januari 2021.

Di hari yang sama, ia pun menjalani tes swab PCR, yang mana hasilnya juga menunjukkan positif Covid-19.

Hal ini lantas menuai pertanyaan publik lantaran sebelumnya ia telah menjalani vaksinasi pada 14 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Sama-sama Tuntut Transparansi Anies Soal Anggaran, Ferdinand ke Tirta: KPK-BPK Bobo Ciang

Seperti diketahui, Kabupaten Sleman menggelar vaksinasi pasca vaksin Sinovac mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.

Program vaksinasi ini resmi dimulai dengan Bupati Sleman sebagai penerima pertama vaksin di kabupaten tersebut.

Namun, seminggu usai divaksin, Sri Purnomo justru dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Tidur Dengan Rambut Basah Ternyata Datangkan Banyak Masalah

Menanggapi banyaknya pertanyaan yang soal positifnya Bupati Sleman padahal sudah divaksin, dr Tirta memberikan penjelasannya.

Dalam pemaparannya, ia mengatakan bahwa vaksin akan efektif setelah dua kali pemberian dan tidak akan melindungi seseorang dari penularan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Tapi MELINDUNGI DARI MUNCULNYA GEJALA BERAT KALO KENA, apalagi jika baru sekali pemberian, maka ttp patuhi protokol 3M,” tulis dr Tirta melalui akun Instagram miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Jokowi Sebut Kontrol Pandemi Sulit, Mardani Ali: Buat Aturan Jelas dan Tegas untuk Semua

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Sri Purnomo terpapar Covid-19 namun tidak bergejala, sehingga menandakan bahwa vaksin bekerja untuk mencegah gejala berat.

Vaksin covid, efektif untuk mencegah resiko terjadinya gejala berat. Alhamdulillah pak bupati tanpa gejala. Inget, antibody muncul maksimal kalo sudah 2x dosis pemberian,” tuturnya.

Dengan penjelasan tersebut, ia kembali menegaskan bahwa meskipun telah divaksin, protokol kesehatan tetap harus diterapkan hingga vaksinasi selesai dilakukan pada semua masyarakat.

Baca Juga: Tips Kesehatan: Tidur Kenakan Kaus Kaki Basah Dapat Menurunkan Demam

Ini pertanda bahwa vaksin harus ttp dilakukan dengan protokol. Sampe kapan? Sampe semua vaksinasi selesai,” tutur dr Tirta.

Di akhir penjelasannya, ia pun mengabarkan bahwa dirinya hingga kini masih negatif Covid-19 usai divaksin pada 14 Januari 2021.

Seperti diketahui, vaksinasi mulai dilakukan di daerah-daerah usai Presiden RI Jokowi secara resmi memulai vaksinasi perdana pada 13 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 22 Januari 2021: Libra, Jika Berniat Melunasi Utang Maka Menabunglah

Ia menjadi penerima pertama vaksin Sinovac beserta sejumlah menteri dan tokoh, termasuk pesohor ternama Raffi Ahmad.

Usai vaksinasi di pusat selesai dilakukan, vaksinasi selanjutnya akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di setiap penyedia layanan kesehatan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x