PR DEPOK – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, memimpin pertemuan COVAX AMC Engagement Group untuk membahas distribusi vaksin Covid-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Distribusi vaksin ini akan dilakukan melalui kerja sama multilateral yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Vaksin (GAVI).
Pertemuan yang berlangsung secara virtual pada Rabu, 27 Januari 2021 ini tak hanya dipimpin oleh Menlu Retno, tetapi juga oleh Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Karina Gould.
Baca Juga: Sinopsis Film Horns, Kisah Pria Dikutuk Miliki Sepasang Tanduk dengan Kekuatan Supranatural
“Seluruh negara, baik maju atau berkembang, di utara atau selatan, kecil maupun besar, berkepentingan untuk memastikan akses yang setara bagi semua terhadap vaksin,” ujar Menlu Retno Marsudi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Dalam pertemuan virtual tersebut, para menteri dari berbagai negara ini membahas soal perkembangan tata kelola COVAX AMC serta proses pengadaan, pendanaan, alokasi, penyaluran, hingga kesiapan negara/ekonomi peserta AMC untuk vaksin Covid-19 yang disediakan melalui fasilitas COVAX.
Pertemuan yang dihadiri oleh sekitar 400 peserta tersebut membahas berbagai hal seputar pengadaan vaksin, di antaranya indikasi alokasi vaksin bagi peserta COVAX AMC, strategi upaya penggalangan pendanaan dari para donor, jaminan akses vaksin bagi peserta COVAX AMC yang menghadapi tantangan internal, dan dorongan kepada COVAX untuk kejelasan kesiapan distribusi.
Menlu RI sendiri memaparkan tiga prioritas dalam distribusi vaksin tersebut, yakni transparansi, kepastian, dan solidaritas.