Kapolri Ajak Santri Gabung Jadi Anggota Polisi, Azis Syamsuddin: Bukti Kapolri Tak Berpihak pada Satu Agama

- 29 Januari 2021, 20:58 WIB
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2019). /Puspa Perwitasari/Antara

Azis menilai, jika anggota Polri seorang santri dan menguasai ilmu agama, maka diharapkan dapat melakukan tindakan persuasif baik dengan cara memberikan arahan maupun komunikasi dengan penyuluhan di tengah masyarakat.

"Langkah itu demi terciptanya keamanan dan ketertiban serta menangkal paham radikalisme," ujar Azis.

Baca Juga: Sebut Korupsi di Era Jokowi Sedikit Dibanding Era SBY, Ruhut: Sekarang pada Ketangkap Jadi Kelihatan Banyak

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja pertama ke Kantor PBNU, Jalan Kramat, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Januari.

Kunjungan Kapolri tersebut dalam rangka silaturahmi untuk menjaga sinergitas dan soliditas yang selama ini sudah terjalin antara Polri dan Nahdlatul Ulama.

Dalam kunjungannya tersebut, Kapolri diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan pimpinan PBNU lainnya.

Baca Juga: Akui Kesalahannya Atas Surat Komplain Ulasan Produk, Eiger Minta Maaf

Kemudian Kapolri menyampaikan keinginannya merekrut santri madrasah dan pesantren untuk bergabung menjadi personel kepolisian sehingga para anggota Polri diisi oleh orang-orang yang ahli dan paham agama.

Langkah itu, menurut dia, untuk memperbaiki citra Polri agar lebih humanis di mata masyarakat.

Sehingga, para santri madrasah yang menjadi anggota polisi menjadi sosok yang dihargai masyarakat karena menguasai ilmu agama.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah