Rachland Nashidik Pertanyakan Motif Moeldoko Temui Mereka yang Disebut 'Segelintir Kader yang Tersingkir'

- 2 Februari 2021, 19:28 WIB
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik. /Dok.Partai Demokrat

Untuk diketahui, pernyataan Rachland Nashidik itu berkaitan dengan pertemuan yang dilakukan Moeldoko dengan beberapa orang yang ditengarai kader Demokrat. 

Isu itu merembak usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait gerakan upaya pengambilalihan kepemimpinan di partai itu.

Baca Juga: Moeldoko Sebut 'Mereka' Datang ke Rumahnya, Rachland Nashidik: Jangan Bohong, Bukan di Kediaman, Tapi di..

Kabar itu juga disebutkan bahwa upaya pengambilalihan kepemimpin Partai Demokrat melibatkan orang dekat di lingkaran Presiden Jokowi, dan Moeldoko adalah orang yang kemudian disebut-sebut ingin mengambil alih kedudukan AHY.

Dalam keterangannya, Moeldoko mengatakan bahwa dirinya tengah didatangi beberapa tamu dan mendengar curhatan mereka.

Dalam pertemuan itu, Moeldoko mengatakan bahwa dirinya hanya mendengarkan dan turut prihatin.

Baca Juga: Kang Daniel Lebarkan Kariernya di Dunia Seni Peran, Akan Bintangi Drama Berjudul 'Our Police Course'

Tapi kemudian, kata dia, isu itu muncul, dirinya mengaku tak keberatan namun ia juga memberikan saran agar seorang pemimpin tidak mudah terombang-ambing.

''Berikut saran saya. Menjadi seorang pemimpin harus kuat, jangan mudah baperan, mudah teromabng-ambing dan seterusnya. Kalau anak buahnya nggak boleh pergi kemana-mana ya borgol aja kali ya. Begitu. Selanjutnya kalau ada istilah kudeta, kudeta itu dari dalam, masa kudeta dari luar," ujar Moeldoko menutup keterangan persnya seperti dikutip dari Antara.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah