Din Syamsuddin Nilai tak Ada Pemisahan Antara Kemanusiaan dan Keimanan: Keduanya Bagai Dua Sisi Mata Uang

- 6 Februari 2021, 16:41 WIB
Eks Ketum Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Eks Ketum Muhammadiyah Din Syamsuddin. /Instagram/@m_dinsyamsuddin.

PR DEPOK - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyampaikan pentingnya peran organisasi masyarakat (ormas) keagamaan dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

Hal itu disampaikan dalam perayaan Al Azhar untuk Hari Persaudaraan Kemanusiaan Sedunia di Mesir.

Din Syamsuddin mengatakan bahwa saat ini peradaban manusia tengah menghadapi masalah yang menciptakan disrupsi besar.

Baca Juga: Bukan Rekayasa! Air Banjir di Pekalongan Berwarna Merah, Begini Penjelasan Warga Setempat

"Maka, adalah tanggung jawab organisasi keagamaan untuk tampil sebagai penyelesai masalah," ujarnya.

Din Syamsuddin juga menyebut ormas harus tampil dengan kerja sama antarumat berbagai agama.

Mantan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-Agama dan Peradaban itu mengatakan kemitraan antarumat beragama sedunia sangat mendesak.

Baca Juga: Kwik Kian Sebut Era Soeharto Lebih Bebas Berpendapat, Fadli Zon: Memang, Demokrasi Kita Sedang Turun Drastis!

Menurutnya, meski secara teologis agama-agama berbeda, namun mereka bertemu pada satu titik yang sama yakni titik kemanusiaan.

"Walaupun agama-agama berbeda secara teologis, mereka bertemu pandangan pada titik kemanusiaan. Agama memang dari Tuhan, tapi sejatinya untuk manusia dan kemusiaan," kata dia.

Selain itu, ia juga menilai bahwa antara persaudaraan keimanan dan persaudaraan kemanusiaan tidaklah ada pemisahan, keduanya layaknya dua sisi mata uang.

Baca Juga: Selain Gisel, Ada 3 Nama Lain Disebut dalam Video 38 Menit Milik Nobu

"Maka, tidak ada pemisahan antara persaudaraan keimanan dan persaudaraan kemanusiaan. Keduanya bagaikan dua sisi mata uang," kata Din Syamsuddin melanjutkan.

Lebih lanjut dia menyarankan agar Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Sedunia di Mesir tidak berhenti pada seremoni dan diskusi saja.

Tetapi, ucap Din Syamsuddin, harus berlanjut pada aksi nyata kolaborasi umat lintas agama dalam membangun koeksistensi damai dan toleransi.

Baca Juga: Tegaskan FPI tak Boleh Dapat Ruang di RI, Ferdinand: Ternyata Anggotanya Ada yang Terlibat Terorisme!

Menurutnya, koeksistensi damai dan toleransi itu perlu berlanjut pada kolaborasi dalam berbagai sektor peradaban.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x