Network
PR DEPOK - Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Amarullah Harahap menanggapi cita-cita Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan rakyatnya berpenghasilan Rp27 juta per bulan.
Jokowi sempat menyatakan target jangka panjangnya, dalam pidato pertamanya usai dilantik sebagai Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019.
Dalam pidato tersebut Jokowi menargetkan di tahun 2045 Indonesia sudah harus masuk dalam daftar lima besar ekonomi dunia.
Baca Juga: Masyarakat Takut Diserang Buzzer, Staf Kemkominfo Henry Subiakto: Mereka adalah ‘Buzzer Bangsa’
Indonesia sudah saatnya menjadi negara maju dengan pendapatan Rp320 juta per kapita per tahun atau pendapatan Rp27 juta per kapita per bulan.
Menanggapi cita-cita Jokowi itu, disampaikan Yan Harahap dalam sebuah cuitan di akun Twitter miliknya, ia secara gamblang menyebut kalau Permadi Arya atau Abu Janda mungkin saja saat ini sudah mendapat gaji sebanyak itu.
“Kalau Abu Janda mungkin sudah. Karena bayaran dia termaktub dalam DIPA APBN,” kata Yan Harahap sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @YanHarahap.
Dalam cuitannya, Yan Harahap lantas bertanya kepada sejumlah warganet perihal penghasilan mereka saat ini
“Apakah pendapatan kalian sudah sesuai keinginannya ini?,” ujar Yan Harahap seraya bertanya.
Menjawab cuitan Yan Harahap, seorang warganet yang mengaku berprofesi sebagai dosen menyebut hanya digaji sebesar Rp3,4 juta, itupun menurutnya sudah termasuk tunjangan dosen.
Baca Juga: Aliansi Mahasiswa UGM: Selamat Jokowi Juara Umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan
“Gubrakkkk gaji THP aku sebagai dosen aja hanya 3,4 jt /bulan (sudah termasuk tunjangan jabatan dosen 750.000 jadi gaji pokoknya hanya 2.650.000) dibawah UMR Jakarta..,” kata akun @anna***.
“hihihi,guru honor saja 700 ,disuruh ke pelosok lagi.beda lah kalo buzzer Rp ada gapok ,bonus,jumlah postingan kah????,” ujar warganet lain.
“Bisa jadi itu planning abu janda Pendapatan 27 juta per bulan Alhamdulillah,” ujar akun lainnya.
Baca Juga: Mardani Ali Kritik Presiden Soal UU ITE, Ferdinand Hutahaean: Mengapa Jadi Seolah-olah Salah Jokowi?
Seperti diketahui, Abu Janda tengah menjadi sorotan publik setelah pengakuannya dengan pihak istana terekspos ke media.
Abu Janda mengaku bekerja sebagai influencer atau buzzer Jokowi pada Pilpres 2019 lalu berdasarkan video yang diunggah oleh Roy Suryo.
Abu Janda bahkan mengaku telah dibayar dengan minimal uang yang cukup besar. Video tersebut pun viral di media sosial.***
