“Memang membanggakan. Tapi ini bukan produk kebijakan Jokowi. Pembelian Kapal Selam dengan perjanjian transfer teknologi sudah ditandatangani 2011. Tahun 2012 diperkuat oleh Undang-undang No 16 tentang Industri Pertahanan yang wajibkan transfer teknologi,” kata Rachland Nashidik.
Menurutnya, kesan yang disematkan untuk Jokowi pada 2014 dan 2019 terkait pembuatan kapal selam ini adalah bohong.
Indonesia adalah satu-satunya negara di ASEAN yang sudah mampu membuat Kapal Selam sendiri. Jokowi pada 2014 di Busan, Korea Selatan, mengesankan ini kebijakannya. Pada kampanye Pilpres 2019, Jokowi juga kembali mengesankan dirinya yang punya gawe. Benarkah? Bohong.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) February 18, 2021
“Jokowi pada 2014 di Busan, Korea Selatan, mengesankan ini kebijakannya. Pada kampanye Pilpres 2019, Jokowi juga kembali mengesankan dirinya yang punya gawe. Benarkah? Bohong,” tuturnya.
Baca Juga: Husin Shihab Sakit Hati Atas Pernyataan Rocky Gerung terhadap Jokowi: Saya Siap Laporkan
Berikutnya, Rachland Nashidik memaparkan rekam jejak awal munculnya ide untuk membuat kapal selam di Indonesia.
Bila kini PT PAL mampu membuat Kapal Selam canggih, jejaknya dimulai pada 2006. Menhan Juwono Sudarsono kala itu
mengantar Menhan Korsel bertemu Presiden SBY. Usai pertemuan, Menhan mengatakan, "pembuatan kapal selam dari Korsel adalah opsi Indonesia 5 sampai 10 tahun ke depan".— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) February 18, 2021
“Bila kini PT PAL mampu membuat Kapal Selam canggih, jejaknya dimulai pada 2006. Menhan Juwono Sudarsono kala itu mengantar Menhan Korsel bertemu Presiden SBY. Usai pertemuan, Menhan mengatakan, ‘pembuatan kapal selam dari Korsel adalah opsi Indonesia 5 sampai 10 tahun ke depan’,” ujarnya.
Rachland Nashidik menambahkan, puncak pembuatan kapal selam ini adalah KRI Alugoro-405, yang rampung dibangun pada 2019 di dermaga PT PAL di Surabaya.
Puncaknya adalah KRI Alugoro (405). Rampung dibangun pada 2019 di dermaga PT PAL di Surabaya, inilah kapal selam pertama yang seluruhnya buatan Insinyur kebangsaan Indonesia. Kapal selam ketiga dari perjanjian kerjasama yang ditandatangani Indonesia dan Korea Selatan pada 2011.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) February 18, 2021
“Inilah kapal selam pertama yang seluruhnya buatan Insinyur kebangsaan Indonesia. Kapal selam ketiga dari perjanjian kerjasama yang ditandatangani Indonesia dan Korea Selatan pada 2011,” tuturnya.
Lebih lanjut Rachland Nashidik menyebut Jokowi juga memiliki peran dalam pembuatan kapal selam ini.