PR DEPOK – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi, turut mengomentari pembangunan Museum SBY yang menuai pro dan kontra.
Belum lama ini bahkan nama Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ikut terusik dalam isu tersebut.
Nama Gus Dur turut disebut ketika salah seorang politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menyampaikan pembelaan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dituding menggunakan dana APBD Jawa Timur sebesar Rp9 miliar untuk membangun museum pribadi.
Tak terima mantan ketua umumnya dituding seperti itu, Rachland lantas membandingkan hal tersebut dengan pembangunan makam Gus Dur yang dibangun oleh negara.
“Pertama, bukan museum keluarga. Kedua, inisiatif pendanaan datang dari Pemprov – itu juga cuma sebagian. Terbesar berasal dari sumbangan dan partisipasi warga. Ketiga, sebagai pembanding, Anda tahu makam Presiden Gus Dur dibangun negara?” demikian cuitan yang dilontarkan Rachland Nashidik di akun Twitter pribadinya.
Teddy Gusnaidi pun memberikan komentarnya terkait pihak-pihak yang membela SBY namun dengan membawa-bawa nama Gus Dur.
Demi membela @SBYudhoyono, anak buahnya menyeret2 nama Gus Dur.
Gue tdk akan pernah mencari pembenaran bahkan membela seseorang sampai kehilangan rasionalitas. Banyak memang begitu, berlomba2 untuk menyenang2kan atasan. Tujuannya bermacam2, bisa uang, jabatan, jaringan dsbnya.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 20, 2021
“Demi membela @SBYudhoyono, anak buahnya menyeret2 nama Gus Dur. Gue tdk akan pernah mencari pembenaran bahkan membela seseorang sampai kehilangan rasionalitas,” cuitnya melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.