“Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,” demikian pernyataan AHY dalam konferensi pers tersebut.
Isu ini tak lama dibantah oleh Moeldoko, sebagai pihak yang dituding ingin mengambil alih Partai Demokrat.
Kendati ia mengakui memang sempat menemui sejumlah kader Demokrat, namun tujuannya bukan untuk membicarakan soal gerakan politik untuk kudeta AHY.***