Menurut penilaiannya, kini para buzzer beranjak ke dalam jurang kemiskinan secara mendadak.
“Denger2 kabar buzzerRp jadi miskin mendadak,” ujar Haikal Hassan di akun Twitter pribadinya.
Karena, kata dia, ‘uang bulanan’ yang biasa mereka dapatkan, dihentikan. Kemudian, ia juga menyinggung soal UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Uang bulanan distop. Uang jasa melapor dihapus sejalan dg UU ITE,” katanya lagi.
Haikal Hassan mengungkapkan bahwa para buzzer tersebut berharap banjir yang menerjang DKI Jakarta akan memakan waktu yang lama, tetapi justru hanya sehari.
“Mengharap banjir DKI lama ternyata sehari,” ucap pria yang juga sebagai Sekretaris HRS Center itu.
Maka dari itu, mengingat para buzzer tersebut kembali dalam kemiskinan, Haikal Hassan menanyakan apakah ada pihak yang ingin membuka donasi.
“Dan jadilah miskin kembali. Ada yg mau buka donasi?,” kata Haikal Hassan mengakhiri.