Network
PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Dipo Alam buka suara terkait isu terkait Partai Demokrat yang sedang heboh baru-baru ini.
Diberitakan, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat disebut-sebut digelar hari ini pada Jumat, 5 Maret 2021.
KLB Partai Demokrat tersebut bertujuan untuk menggeser kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Klaim 1.200 Kader Hadiri KLB Partai Demokrat di Sumut, Max Sopacua Tegas: Jangan Takut Dipecat!
Isu tersebut terdengar usai mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Damrizal mengumumkan tanggal pelaksanaan KLB tersebut.
Damrizal yang diberhentikan oleh Ketum Demokrat AHY bersama keenam kader lainnya itu mengatakan bahwa sebagian besar Ketua DPD dan Ketua DPC bersedia untuk hadir dalam KLB tersebut.
Dipo Alam melalui akun Twitter miliknya menduga beberapa hal yang akan terjadi bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) membiarkan KLB tersebut berjalan.
Seperti diketahui bersama, nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut sebagai pihak yang akan menjadi Ketua Umum partai berwarna biru itu.
Dengan demikian, apabila KLB Partai Demokrat sungguh terlaksana, maka ‘Partai Demokrat Perjuangan’ akan lahir.
“Saya yakin bila @jokowi diamkan "moeldoko-klb demokrat"? "PARTAI DEMOKRAT PERJUANGAN" akan lahir,” tulis Dipo Alam pada Jumat, 5 Maret 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @dipoalam49.
Jika hal itu terjadi, Dipo Alam pun memprediksi bahwa pada tahun 2024 nanti partai baru tersebut akan melakukan rebound.
“Dan kelak rebound berhitung di 2024,” ucapnya masih dalam cuitan yang sama.
Baca Juga: Tak Hanya Marzuki Alie dan Max Sopacua, Nazaruddin Turut Hadiri KLB Partai Demokrat di Deli Serdang
Menurut Dipo Alam, meski menggunakan nama baru, ‘Partai Demokrat Perjuangan’ akan tetap berkoalisi bersama rakyat.
“Dengan tetap berkoalisi bersama RAKYAT, LANJUTKEN!” ujar Dipo Alam tegas.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, AHY memberhentikan secara tidak hormat ketujuh kader partainya setelah terbukti melanggar AD/ART partai Demokrat.
Sejumlah kader yang meminta KLB Demokrat ini digelar lantaran AHY dinilai mereka sebagai sosok yang kurang mampu memimpin Partai Demokrat.***
