"Itu ok saja, tapi anda hanya akan jadi anjing penjaga terus menerus, bukan tuannya," ucapnya.
Tak hanya itu, bahkan ia menambahkan bahwa orang yang disebut anjing penjaga tersebut nantinya akan tersisih oleh orang yang lebih galak dari pada dia.
Baca Juga: Cara Cek Bansos 2021 BST DKI Jakarta Rp300 Ribu di corona.jakarta.go.id, Cair Maret 2021 dengan KK
"Suatu hari anjing penjaga itu harus tersisih karena ada yang lebih galak..#RenunganTeras #Ancol," ujar Teddy menambahkan.
Ada yang membela orang mati-matian, benar atau salah, karena kepentingan jabatan, itu ok saja, tapi anda hanya akan jadi anjing penjaga terus menerus, bukan tuannya. Suatu hari anjing penjaga itu harus tersisih karena ada yang lebih galak.. #RenunganTeras #Ancol— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 12, 2021
Renungan itu tampaknya seolah menyindir Ruhut Sitompul lantaran sebelumnya Ruhut sempat membuat pernyataan yang menyinggung soal 'Anjing Penjaga'.
Dalam akun Twitternya, Ruhut menjawab rasa penasaran banyak orang terkait keberpihakan dirinya pada masalah Partai Demokrat.
"Banyak yg menghubungi Aku 'Anjing Penjaga' Partai Demokrat yg mana ?," kata Ruhut pada Selasa, 9 Maret 2021.
Banyak yg menghubungi Aku “Anjing Penjaga” Partai Demokrat yg mana ?, tegas Aku jawab PD yg waktu sebagai partai Terbuka Moderen Nasionalis Relegius jadi bukan PD yg Dinasty Aku katakan PD sekarang hanya satu yg Ketua Umumnya Pak Moeldoko yg satu lagi sudah Demisioner MERDEKA????????????— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) March 9, 2021
Kemudian dengan tegas ia menjawab bahwa dirinya berada di pihak Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Dia mengaku tidak berada di pihak Partai Demokrat yang menganut sistem dinasti, yang diduga merujuk pada pihak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).