PR DEPOK - Ekonom senior, Rizal Ramli, menyinggung soal masa jabatan presiden yang melebihi batas maksimal dan melanggar UUD 1945.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @RamliRizal pada Senin, 15 Maret 2021, ia menyoroti pihak yang ingin terus memimpin padahal menyalahi aturan dan memiliki kinerja yang "memble".
"Ada yg kepengin 3x, padahal melanggar UUD. RI bisa bubar, wong kinerja memble, ekonomi & kesejahteraan rakyat anjlok," ujar Rizal, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ada yg kepengin 3x, padahal melanggar UUD. RI bisa bubar, wong kinerja memble, ekonomi & kesejahteraan rakyat anjlok. Demokrasi nyungsep. KKN+Dinasti semakin menjadi. Mungkin klo lebih nekad & lebih cerdas dari Putin, atau prestasi lebih hebat dari Xi Jinping, boleh lah mimpi ????— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 15, 2021
Tak hanya itu, ekonom tersebut juga menyinggung soal indeks demokrasi yang kian menurun, serta maraknya tindakan Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).
"Demokrasi nyungsep, KKN+ Dinasti semakin menjadi," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, mantan Menteri Keuangan RI itu membandingkan sosok pemimpin yang tak disebutkan namanya ini dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping.
Menurutnya, jika sang pemimpin lebih cerdas dan lebih nekad dari Putin, serta memiliki prestasi yang lebih hebat dari Xi Jinping, maka bukan hal yang mustahil untuk bermimpi memimpin melebihi batas maksimal yang telah ditentukan.
"Mungkin klo lebih nekad& lebih cerdas dari Putin, atau prestasi lebih hebat dari Xi Jinping, boleh lah mimpi," kata Rizal Ramli mengakhiri.