Soal Isu Presiden 3 Periode, Benny Harman: Ingatkan Saya Saat Ir. Soekarno Diangkat Jadi Presiden Seumur Hidup

- 16 Maret 2021, 16:02 WIB
Politisi Partai Demokrat, Benny Harman.*
Politisi Partai Demokrat, Benny Harman.* /ANTARA/Wahyu Putro A

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman turut mengomentari wacana terkait perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.

Pasalnya, wacana perpanjangan masa jabatan Presiden jadi tiga periode itu baru-baru ini ramai jadi bahan perbincangan masyarakat luas.

Politisi Partai Ummat, Amien Rais bersama mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono disebut menjadi yang pertama-tama menyinggung isu tersebut.

Baca Juga: Unggah Momen Saat Jokowi 'Ingkar Janji' Tak Maju Pilpres, Gus Umar: Jangan PHP-in Saya Lagi Seperti Dulu Pak

Benny Harman mengungkapkan, saat mendengar isu tersebut, dirinya teringat masa pemerintahan Presiden ke-1 RI Soekarno pada tahun 1963 silam.

Ketika itu, dijelaskan Benny Harman, Soekarno secara resmi diangkat menjadi Presiden seumur hidup.

Isu Presiden tiga periode mengingatkan saya thn 1963 saat Ir. Soekarno diangkat menjadi Presiden seumur hidup,” kata Benny Harman seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @BennyHarmanID.

Benny Harman menjelaskan, meski Soekarno tak pernah meminta hal tersebut, tetapi anggota MPRS yang mengangkat dirinya menjadi Presiden seumur hidup merupakan orang-orang yang dia tunjuk.

Baca Juga: Sebut Tidak Ada yang Salah Dukung Jokowi, Rachland: Lain Hal Bila 'Dukung' Pengambilalihan Partai Orang!

Presiden tidak pernah minta juga tidak pernah tau. Yang minta, MPRS yang anggota2nya dia tunjuk,” ucap dia secara tegas..

Walaupun begitu, dikatakan Benny Harman, Soekarno tak bisa menolaknya dan akhirnya menyetujuinya.

Meski demikian Presiden tidak kuasa menolaknya. Jasmerah,” ujar Benny Harman.

Baca Juga: Jessica Iskandar Sebut Wanita Rela Dimadu, Jedar: Asalkan Pria Rela Diracun

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa ada Presiden yang diam-diam meminta atau membiarkan konstitusi negara diubah agar ia dapat dipilih berkali-kali.

Ada juga disebut dalam buku sejarah dunia, ada presiden yang diam2 meminta atau membiarkan konstitusi diubah agar ia dapat dipilih berkali-kali,” ucapnya.

Menurutnya, dengan kekuasaan sebesar itu, seorang Presiden dapat mengubah konstitusi agar ambisinya memperpanjang masa kekuasaan dapat terwujud.

Dengan kuasa besar yang ada padanya, ia bisa mengubah konstitusi agar ambisinya utk berkuasa dalam waktu sangat lama terwujud,” katanya tegas.

Baca Juga: 50 Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Menyatakan Ikrar Setia Kepada AHY

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait isu perpanjangan masa jabatan menjadi tiga periode.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk menjadi Presiden tiga periode, sebagaimana UUD 1945 telah mengatur masa jabatan Presiden selama dua periode.

Hal tersebut ia sampaikan dalam pernyataan resminya di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 15 Maret 2021 kemarin.

“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi Presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” ucap Jokowi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @BennyHarmanID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x